Ambon, TM.- Pemerintah sudah mengantongi data, setelah menandai lapak-lapak yang tidak ditempati pedagang di kawasan Pasar Mardika. Dipastikan pekan depan, Pemerintah Kota Ambon akan membongkar sekitar 200 lebih lapak yang telah ditandai, pada proses penertiban yang dilakukan Kamis (6/10/2022).
Asisten Perekonomian dan Kesejahteraan Rakyat Pemkot Ambon, Fahmi Salatalohy, yang diwawancarai, via telepon selulernya, Kamis (6/10/2022) menjelaskan, lapak yang tidak ditempati, baik itu yang diatas trotoar, maupun yang ada di Pasar Apung akan dibongkar. Namun sebelum itu, pihaknya akan berkoordinasi dengan pihak pengembang.
“Ada sekitar 200 lebih lapak di Mardika yang sudah dipasang tanda silang atau cross, dalam penertiban hari ini (Kamis red). Kita sudah data lapak kosong yang berada di kawasan pasar Mardika, yang akan dibongkar. Lapak-lapak yang dicross adalah lapak yang hingga kini belum dimanfaatkan atau tempati Pedagang, terutama sesuai peruntukannya,”ujar Fahmi.
Pihaknya akan memberikan waktu bagi para Pedagang untuk segera menempati lapak-lapak tersebut, dalam 1 pekan kedepan. Lapak-lapak tersebut dibangun agar Pedagang tidak lagi berjualan di badan jalan.
Untuk itu, pada penertiban, Kamis (6/10/2022) hari ini, sedikit keras. Termasuk lakukan cross sekaligus untuk mengidentifikasi nomor dan nama pedagang, siapa saja yang sudah membeli lapak tapi belum menempati.
“Setelah cross dan lakukan koordinasi dengan pengembang, pekan depan, pembongkaran akan tetap dilakukan, jika tidak juga ditempati Pedagang. Tadi, fokus kita di pasar Apung Mardika. Karena kondisi pasar ini cukup gelap dan jarak lost satu ke lost yang lain, sangat berdekatan, sehingga dikhawatirkan ada kerawanan sosial juga disitu. Makanya kita lebih fokus ke pasar Apung,”ujarnya.
Menurut dia, ada sebagian loss yang juga dijadikan sebagai gudang hingga tempat tinggal pasangan suami istri. Karena itu, akan dilakukan pembongkaran juga, jika tidak dipergunakan sesuai peruntuhkannya.
“Kita akan melakukan pembongkaran jika tidak dimanfaatkan sesuai fungsinya. Sama halnya dengan lapak-lapak kosong yang ada di atas trotoar itu. Yang terisi sudah 60 persen, dan 40 persen lainnya yang belum. Kita sudah minta pihak pengembang ambil langkah segera diisi, kalau tidak, akan dibongkar juga,”tandasnya. (TM-01)
Discussion about this post