Ambon, TM. – Direncanakan 23 Juni 2022 mendatang, 494 calon jemaah haji diberangkatkan. Kanwil Agama Maluku telah menyiapkan semua hal yang terkait dengan koordinasi soal keberangkatan jemaah haji.
Meski demikian Perda penyelenggaraan haji belum ditetapkan. Sehingga embarkasi haji belum bisa dilakukan untuk Tahun 2022. Dalam rapat persiapan keberangkan calon jemaah haji dengan DPRD Maluku, telah disepxakati beberapa hal.
Rapat yang berlangsung di Ruang Komisi IV DPRD Provinsi Maluku, Karpan, Ambon, Jumat (27/5/2022), menyepakati terkait dengan pembiayaan keberangkatan haji, semua dibiayai oleh Pemerintah Provinsi Maluku.
Pembiayaan itu mulai dari transportasi, operasional haji yang datang dari Kabupaten/Kota, dimana semua akomodasi di Asrama haji di Waiheru, ditanggung Pemprov Maluku.
“Tiket transportasi Ambon-Makassar, Makassar-Ambon semua dibiayai oleh Pemda. Ini teknisnya hampir sama dengan Tahun sebelumnya di 2019,”jelas Wakil Ketua Komisi IV DPRD Maluku,Ruslan Hurasan, kepada Wartawan.
Diketahui, total jamaah haji yang akan diberangkatkan Tahun ini, berjumlah 494 orang. Ditambah dua pendamping, sehingga total 496 orang. Semuanya ini, akan dikumpulkan di tanggal 21, 22, dan 23 Juni, baru dilakukan pelepasan oleh Gubernur Maluku, di Waiheru.
“Tadi sudah diputuskan, hadir juga dari operator penerbangan, ada Sriwijaya, Lion dan Garuda. Kita minta mereka untuk memaparkan dan mengusulkan berapa besar jumlah tiket pembiayaan terkait dengan pelayanan transportasi udara. Tadi sudah diputuskan, komisi merekomendasikan penerbangan yang nantinya melayani jamaah haji Ambon-Makassar dan Makassar-Ambon, itu dari penerbangan Garuda sesuai dengan usulan yang ada dan dianggap memenuhi kelayakan,”tuturnya.
Secara teknis, tambahnya, semuanya diatur oleh Kanwil Agama dan Pemda Maluku. Selanjutnya, ada beberapa persyaratan yang kemudian jumlah jamaah haji Tahun ini menjadi menurun, dari Tahun 2019 berjumlah 1.200 orang lebih, turun Tahun ini yang hanya 496.
“Kuota menurun karena keputusan Saudi Arabia terkait kuota jamaah haji seluruh indonesia. Sementara dari sisi anggaran sudah aman. PCR ditqnggung Pemprov, terkait pembiayaan dari daerah asal itu nanti dibiayai oleh Pemkab masing-masing. Jadi total kurang lebih Rp. 4 miliar,” kata Hurasan.
sesuai rilis Kemenag Maluku soal estimasi keberangkatan CJH Maluku pada musim haji 1443 H/2022 M, akan berlangsung selama dua hari, yakni 24-25 Juni 2022 dengan total jemaah 496 orang (termasuk 2 pendamping).
Di hari pertama, untuk kloter 9 akan berangkat 389 jemaah dan di hari keduanya menyusul kloter 10 dengan jumlah jemaah 107 orang yang akan bergabung dengan CJH Sulawesi.
Untuk jumlah kuota terbanyak adalah dari Kota Ambon sesuai kuota 165 jemaah, dan yang paling sedikit dari Kabupaten MBD, yakni sebanyak 3 jemaah.
Sebagai informasi, dari data Siskohat Kanwil Kemenag Maluku, bahwa daftar tunggu haji Tahun 2022 di Provinsi Maluku bervariasi. Untuk Kota Ambon mencapai 29 Tahun, Kabupaten Maluku Tengah 34 Tahun, Kabupaten Maluku Tenggara 29 Tahun.
Kabupaten Seram Bagian Barat 27 Tahun, Kabupaten Seram Bagian Timur 28 Tahun, Kabupaten Kepulauan Aru 34 Tahun, Kabupaten Maluku Tenggara Barat 19 Tahun, Kabupaten Buru 30 tahun, Kota Tual 32 tahun, Kabupaten Buru Selatan 25 Tahun, dan Kabupaten Maluku Barat Daya 17 Tahun.
Yang mana daftar tunggu ini akan menurun jika penyelenggaraan ibadah haji sudah kembali normal. Dan bila pemerintah Arab Saudi memberikan tambahan kuota haji untuk Indonesia. (TM-01)
Discussion about this post