Saumlaki, TM.- Selang empat hari dari kebakaran Mardika, Kota Ambon, kebakaran kembali terjadi di Saumlaki, Kabupaten Kepulauan Tanimbar. berjumlah 61 ruko, dan 30 kamar kos-kosan hangus terbakar.
Insiden ini terjadi pada Senin (12/12/2022) sekira pukul 00.26 Wit. Tidak ada korban jiwa. Kerugian diperkirakan mencapai miliaran rupiah. Polisi sudah mengamankan tempat kejadian perkara.
Kebakaran terjadi di Pasar Ngrimase Olilit Raya, Pertokoan Toko Damai Saumlaki dan beberapa bangunan yang berdekatan.
Kadir salah satu pemilik lapak yang ikut terbakar, kepada polisi mengaku mendengar suara teriakan minta tolong ada kebakaran. Dia keluar, dan melihat kobaran api yang sudah membesar.
Menurut dia, api dari arah belakang Pertokoan Ngrimase, tepatnya dari Kos-Kosan Panggung yang berada di Belakang Toko Tanjung milik Semi Gaitian.
Sementara Nur Yasin (40) mengungkapkan, saat kebakaran dirinya ada di pasar Ngrimase. Dia melihat dibelakang barak dua (bangunan bagian belakang) telah terbakar.
Saksi dan penghuni barak langsung berupaya untuk menyelamatkan diri, dan barang-barang berharga, karena api semakin membesar.
Sementara Samuel Gaitian kepada polisi mengaku sedang tidur. Dia dibangunkan oleh istrinya.
“Penghuni kost teriak ada kebakaran. Saya melihat ada kobaran api dari belakang Pertokoan Ngrimase dan sudah sampai di kost,” ungkap Semi kepada polisi.
Menurut Amo Rangkoly (76) api membesar dari rumah Didimus Oratmangun. Amo lalu meminta bantuan dari beberapa tetangga untuk membantu mematikan api.
Polres KKT memperkirakan, titik api awal berasal dari rumah milik Didimus Oratmangun yang berlokasi di belakang Toko Tanjung.
Saat kejadian, pemilik tidak berada di gudang, dan sementara berada di Desa Lauran Kecamatan Tansel, Kabupaten Kepulauan Tanimbar.
Pemadaman kobaran api, dibantu mobil pemadam semprot 01, nobil Suplai Air Pemadam Kebakaran 1 Unit, mobil Suplai Air 5000 L TNI – AL, ditambah mobil Suplai Air 5000 dua unit milik warga.
Kebakaran ini juga menghanguskan tiga unit Rumah Tinggal milik Petrus Don Bosco, Arifin, dan Didimus Oratmangun.
Menurut Polres KKT, api cepat mmbesar dikarenakan Pertokoan saling berdekatan. Materialnya juga terbuat dari Kayu/papan, dan terdapat beberapa toko yang menyimpan Petasan.(TM-02)
Discussion about this post