Ambon, TM.- Puluhan mahasiswa dari Aliansi Mahasiswa Evav (Permava) melakukan aksi di kantor DPRD Provinsi Maluku. Mereka membawa pamflet, dan berusaha menerobos balai rakyat itu.
Aksi mahasiswa yang dikordinatori oleh Marco Talubun. Mereka menuntut pemerintah dan DPRD Maluku memperhatikan destinasi wisata, yang ada di Kabupaten Maluku Tenggara.
Pendemo sebelumnya ditolak masuk ke halaman kantor DPRD. Mereka hanya bermodalkan pengeras suara. Massa kemudian melakukan orasi didepan pagar pintu masuk kantor DPRD.
Kurang lebih satu jam melakukan orasi, akhirnya diperkenankan masuk untuk melakukan orasi di lobi kantor dewan. Talubun, dalam orasinya meminta pemerintah dan DPRD tidak menganaktirikan sektor Pariwisata di kabupaten Malra.
Menurutnya, Malra memiliki destinasi wisata unggul. Hanya saja kuranganya perhatian pemerintah membuat sarana prasarana pendukung destinasi wisata yang belum memadai.
“Malra punya destinasi wisata yang luar biasa tapi tidak diperhatikan dan tidak didukung oleh pemerintah. Tidak ada perhatian,” cetus Talubun.
Tidak lama melakukan orasi, massa ditemui Wakil Ketua DPRD Maluku, Melkias Saerdekut yang didampingi, ketua Komisi III Saudah Tethol dan ketua komisi I Amir Rumra.
Dihadapan wakil rakyat Talubun diberi kesempat untuk menyampaikan tuntutan. Terdapat empat tuntutan yang disampaikan dalam aksi tersebut. Mereka meminta DPRD Provinsi Maluku untuk mendorong Kepulauan Kei menjadi salah satu Destinasi wisata Unggulan Nasional.
Mendorong DPRD Provinsi Maluku segera mengusulkan kepada Pemerintah Provinsi untuk menetapkan Kabupaten Maluku Tenggara sebagai daerah prioritas Destinasi.
DPRD sudah harus menjalin sinergi, dengan Pemerintah Provinsi Maluku untuk sama-sama mendorong Pemerintah Pusat menetapkan Malra sebagai Kawasan Ekonomi Khusus pariwisata.
Mereka juga menuntut keberpihakan APBD Provinsi Maluku terhadap sektor pariwisata di Kabupaten Maluku Tenggara. “Ini terkait sarana prasarana pendukung destinasi wisata yang belum memadai ( armada transportasi penghubung antara pulau pulau kecil ke pulau yang merupakan obejek wisata ),” sebut Talubun dalam penyampaian tuntutannya.
Wakil ketua DPRD Melkias Saerdekut, berjanji segera membahas semua poin tuntutan dalam rapat komisi nanti. “Kami akan menerima semua aspirasi dari rekan-rekan sekalian, untuk akomodasi dan regulasi tentang destinasi pariwisata di Maluku Tenggara. Semuanya akan kami jadikan agenda pembahasan dalam rapat komisi nantinya,”tandasnya. (Tm-02)
Discussion about this post