Ambon, TM.- Proses pendistribusian Vaksin Covid-19 Sinovac di 10 kabupaten/kota di Maluku, ditunda hingga awal Februari 2021 mendatang. Alasannya, Pemdah masih menunggu kedatangan lebih dari 7.000 vial vaksin tahap dua dari pusat. Baru Kota Ambon, dan Pemprov Maluku yang melakukan Vaksinasi pada 15 Jauari mendatang.
10 kabupaten/kota yang tertunda vaksinasi serentak di Maluku adalah, Kota Tual, Kabupaten Maluku Tengah, Buru, Buru Selatan, Seram Bagian Barat, Seram Bagian Timur, Maluku Tenggara, Kepulauan Aru, Kepulauan Tanimbar dan Maluku Barat Daya.
Juru bicara Satgas Penanganan Covid-19 Maluku, Adonia Rerung, kepada wartawan di Kantor Gubernur Maluku, Rabu 13 Januari 2020 mengatakan, kendati terjadi penundaan di 10 kabupaten/kota lainnya, namun proses vaksinasi serentak di Maluku tetap berlangsung pada Jumat. Namun, vaksinasi baru dilakukan oleh Pemerintah Provinsi dan Kota Ambon yang terpusat di RSUP dr. J. Leimena.
“Tanggal 15 itu kick offnya dilaksanakan di RSUP Leimena. Tadi kami baru dari sana, pak sekda juga. Kesiapan RSUP sudah cukup baik dan sangat baik malah, teman-teman di sana sudah siap,”katanya.
Kata Rerung, Pemerintah menunggu kedatangan vaksin tahap dua sebanyak kurang lebih 7.000, agar tidak terjadi keteteran dalam proses vaksinasi tahap pertama dan kedua.
“Alasan penundaan karena vaksin yang datang pertama itu untuk suntik pertama. Kan hari ke 14 ada pengulangan suntik. Sehingga dikhawatirkan jangan sampai tidak mencukupi, sehingga kebijakan pusat untuk menunggu sekalian datang baru didroping sehingga tidak ada kendala lagi di situ,” jelasnya.
7.000 an vaksin akan datang pada 22 Januari 2021. Selanjutnya akan didistribusikan awal Februari 2021, sekaligus vaksinasi serentak di 10 daerah tersisa tersebut di Maluku.
“Jadi kalkulasi penambahan 7000-an vaksin yang akan datang ini sudah mencukupi (untuk suntik pertama dan kedua),” jelasnya. (TM-01)
Discussion about this post