Ambon, TM.- Aksi protes warga terhadap sikap TNI Angkatan Udara (AU), Rabu (24/11/2021) pagi ini, ricuh.
Warga Negeri Tawiri, memblokade jalan akses menuju Bandara.
Akibatnya, sejumlah warga yang notabenenya perempuan (Ibu-ibu), ditendang oleh oknum anggota TNI AU yang berusaha membuka blokade jalan tersebut.
Dari pantauan, aksi yang berlangsung sejak pukul 08.00 WIT itu, terlihat turut diamankan Kapolres Pulau Ambon dan Pp. Lease.
Kapolres terlihat turut menenangkan warga.
Dalam aksi itu, warga meminta pihak TNI AU mencabut Sertifikat Hak Pakai Nomor 06 Tahun 2010 yang dikantongi AU.
Mereka juga meminta Walikota Ambon, Richard Louhenapessy untuk turun ke Tawiri dan melihat kondisi warganya yang diintimidasi oleh pihak TNI AU.
Hingga pukul 10.10 WIT, aksi masih terus berlanjut, dan akses jalan masih ditutup. Sejumlah kendaraan menuju Bandara tertahan. Mereka yang hendak berangkat, terpaksa melanjutkan perjalanan dengan menyambung kendaraan lain.
Diketahui, sengketa lahan TNI AU versus warga dari dua Dusun di Negeri Tawiri ini berawal dari klaim pihak TNI AU atas lahan di dua Dusun, yakni Dusun Haulawa dan Kampung Pisang sebagai milik TNI AU berdasarkan SHP 06 Tahun 2010 milik TNI AU.
Klaim TNI AU itu berdasar atas pal pal peninggalan Jepang yang ada di dua Dusun tersebut. (TM-01)
Discussion about this post