Ambon, TM. – Gajinya tak seberapa, tapi niatnya membantu yang luar biasa. Aipda. Jongky Kewilaa, Polisi bertugas di Kabupaten Kepulauan Tanimbar memilih menyisahkan sebagian penghasilannya untuk berbagi ke keluarga miskin.
Jongky, sudah bertugas di KKT sejak 15 tahun lalu. Empat tahun terakhir di masa tugasnya itu, dia memilih menghidupi salah satu keluarga kurang mampu di Saumlaki.
Keluarga Marcus Edinand (54). Marcus tinggal bersama istri dan 11 anaknya di Olilit Baru, Kecamatan Tanimbar Selatan sejak 2017. Anggota yang kesehariannya menjabat sebagai Kanit Regident itu membiayai hampir semua kebutuhan keluarga yang hanya tinggal di gubuk sederhana.
Rumah Marcus berlokasi di belakang perumahan DPRD lama, Kota Saumlaki, Kecamatan Tanimbar Selatan. Kondisi rumahnya memprihatinkan. Syukurnya bangunan reot itu miliknya sendiri.
Baca Juga:
Rumah itu berdinding papan, setelah Tahun 2018 lalu setelah membeli sebidang tanah berukuran 7×6 meter seharga Rp. 600.000 dari warga setempat.
Rumah itu berlokasi di Tepian pantai hutan bakau yang tidak layak huni. Namun tetap dipaksakan untuk mendirikan rumah berukuran kecil diatasnya.
Marcus berprofesi sebagai tukang ojek. Sepeda motor itu dipinjamkan dari pihak Gereja Ebenhaizer Saumlaki, demi untuk menghidupi kebutuhan hari-hari. Dari 11 anak, hanya anak sulung yang sementara bekerja pada PT. Grapari Telkomsel Saumlaki.
Marcus Edinand mengaku, bertemu Aipda Kewilaa pada Tahun 2018. Sebelumnya keduanya sudah kenal dan akrab. Aipda Kewilaa pernah tinggal dan menjadi tetangganya pada Tahun 2007 lalu.
“Awalnya beta (saya) dengan pak Jongky sudah lama kenal dan akrab. Tahun 2018 dia bantu beta (saya) dan sampai sekarang,” kata Marcus.
Bantuannya yang diberikan, berupa kebutuhan sembilan bahan pokok, bantuan uang, kebutuhan pendidikan anak-anak kami hingga bantuan perlengkapan rumah dari kasur dan lainnya juga diberikan. Bahkan seluruh biaya pengobatan saat ada keluarga juga dibantu.
“Pak jongki itu seperti malaikat yang Tuhan kirim kepada beta (saya) punya keluarga. Padahal cuma sekedar cerita dan mengeluh tentang hidup yang berkekurangan, tapi ternyata dari cerita itu, pak Jongki selalu memberi apapun yang kita butuh,” kata Marcus.
“Kalau beliau kasih sesuatu, pasti beta (saya) akan tanya bahwa jangan sampai kebutuhan pak Jongki tidak lagi cukup, tapi beliau selalu jawab, tidak apa-apa. Kasur untuk tidur juga juga di beli pa Jongki dan kasih untuk anak-anak supaya bisa tidur nyaman, walaupun beta dan istri harus rela tidur diatas papan,”tuturnya.
Bahkan dari pandemi covid-19, sosok polisi Aipda Jongki katanya, yang sering membawa bantuan dari Polres.
“Kami tidak tahu kapan waktunya beta (saya) bisa balas kebaikan beliau. Beta dan istri hanya bisa berdoa, semoga Tuhan selalu mendampingi beliau dalam tugas dan pengabdian sebagai Anggota Polri. Tuhan pasti tidak buta untuk lihat itu semua,”ucapnya.
Terkait itu, Aipda Jongki Kewilaa yang dikonfirmasi mengatakan, itu sudah menjadi tugas polri untuk membantu masyarakat.
“Saya hanya membantu. Maaf saya tidak mau berkomentar banyak. Saya hanya menjalankan tugas sebagai pelindung pengayom dan pelayan,” singkatnya seraya menutup teleponnya.
Baca Juga:
Sementara itu, Kapolres Kepulauan Tanimbar, AKBP. Romy Agusriansyah yang dikonfirmasi merasa kaget dan mengaku baru mengetahui ada anggotanya yang berjiwa mulia.
“Ini merupakan bentuk kepedulian sosial terhadap kondisi yang terjadi di sekitarnya. Perbuatan yang dilakukan tulus dan tidak berharap imbalan, kita baru tahu dari rekan media soalnya, dan orangnya cerita sendiri,” kata Romy.
Dia mengaku, sangat mengapresiasi tindakan yang dialkukan. Ini sejalan dengan arahan Presiden dan Kapolri, jadilah sosok Polisi yang penolong membantu masyarakat yang kesusahan.
“Yang begini harus menjadi contoh bagi semua anggota Polri khususnya di Polres Kepulauan Tanimbar. Saya akan memberikan Reward kepada yang bersangkutan,” janji Kapolres. (TM-01)
Discussion about this post