Ambon, TM.- Setelah terbentuk dan dikukuhkan oleh Gubernur Maluku, pada 1 Desember 2020 lalu, Majelis Taklim Nur Asiah Provinsi Maluku menggelar silarurahmi perdananya dengan TP PKK Provinsi Maluku.
Acara silaturahmi dikemas yang diawali dengan pembacaan ayat suci Al’quran, lantunan Asmaul Husna oleh seluruh anggota dan kepengurusan MT Nur Asiah dan TP PKK serta tausyah yang disampaikan Kakanwil Kementerian Agama Provinsi Maluku Djamaluddin Bugis.
Turut hadir dalam acara silaturahmi, Wakil Ketua MT Nur Asiah, Hj. Nurhayati Kasrul Selang, Kepala Biro Kesra Setda Maluku Haji Muhammad, Pengurus dan anggota MT Nur Asiah dan TP PKK Maluku.
Dalam arahannya, Ketua Umum MT Nur Asiah Provinsi Maluku Hj. Widya Pratiwi Murad Ismail mengatakan, acara silaturahmi yang di lakukan ini, bertujuan untuk membangun dan mempererat tali silaturahmi, kebersamaan dan kekeluargaan.
Selain itu, sebagai salah satu wahana atau tempat belajar dalam rangka untuk menambah ilmu dan keyakinan agama serta mewujudkan minat sosial tentang kesadaran, kepedulian dan tanggungjawab sosial.
Terkait dengan hal tersebut, ada beberaa pesan yang di sampaikan isteri Gubernur Maluku ini. Pertama, keberadaan Majelis Taklim ini, tentu dengan satu tujuan yakni, bagaimana kita mampu untuk menjadikan jati diri sebagai ibu-ibu muslimah yang berakhlak mulia dan berbudi pekerti luhur melalui kajian, pengajian rutin dan ceramah agama.
“Disisi lain, kita juga dituntut untuk saling peduli terhadap masalah-masalah sosial kemasyarakatan yang terjadi di sekitar kita ,” ungkap Widya. Kedua, mari kita satukan pikiran dan tekad kita untuk menjadikan Majelis Taklim ini sebagai wadah yang mampu memberikan sumbangsih pemikiran yang konstuktif bagi kepentingan umat manusia.
“Pantauan saya pada kunjungan ke beberapa daerah menunjukkan bahwa masih banyak saudara kita hidup di bawah garis kemiskinan dan membutuhkan bantuan serta perhatian dan uluran tangan kita sekalian,” imbaunya.
Agar dapat membantu sesama, ajak Widya, MT Nur Asiah Maluku membuat “Gerakan Seribu Rupiah Per Hari” yang akan mulai digerakan dari pengurus dan anggota MT.
“Bentuk kegiatan ini sangat baik untuk membangun mental untuk selalu berbagi dengan sesam kita
yang membutuhkan serta memotivasi siapa saja agar lebih mengerti dengan masyarakat disekitar kita yang kurang mampu ” ujarnya.
Untuk itu, dirinya berharap, gerakan seribu rupiah per hari ini juga dapat ditindaklanjuti oleh dinas/OPD lainnya. Ketiga, dewasa ini, kita masih diperhadapkan pada situasi pandemi Covid-19.
“Olehnya itu, saya berharap agar kita ssmua terus mengambil bagian sebagai corong pemerintah dalam sosialisasi pencegahan dan pengendalian Covid- 19, minimal untuk keluarga dan lingkungan di sekitar kita,”tandas Widya. (TM-01)
Discussion about this post