Ambon, TM.- Ramlan Karapesina (33), nekat menusuk seorang juru parkir hingga tewas dengan pisau. Setrlah membunuh, Ramlan menyerahkan diri ke pos TNI-AD. Motifnya masih simpang siur.
Ramlan, adalah Sopir Angkutan Umum (Angkot). Insiden ini terjadi pada Minggu (2/1/2022), sekira pukul 19.00 WIT, di depan Rumah Makan Ayah Terminal A1 Mardika. Korban, Absar Pattimura (19), seorang juru parkir disekitar Terminal atau Pasar Mardika.
Kasubag Humas Polresta Pulau Ambon dan Pp. Lease, Iptu Izaak Leatemia, kepada Timesmaluku.com menuturkan, pelaku menikam Korban dengan menggunakan pisau dan mengenai sekitar paha dekat kemaluan Korban.
Baca Juga:
Kepada Polisi, Ramlan mengaku, sekira pukul 19.00 WIT, dia sedang memuat penumpang di Terminal Mardika, tepatnya dijalur Talake. Angkotnya menyenggol salah satu rekan Korban. Akibatnya, rekan Korban langsung memukul Pelaku.
Pukulannya mengena Pipih sebelah kiri Ramlan. Ramlan yang bingung karena dipukul, langsung bertanya kepada rekan korban yang memukulnya itu.
“Eh kanapa ose pukul beta,” tanya Ramlan. Mendengar pertanyaan Pelaku, rekan Korban lainnya menyahut.”Ose kasih lari beta rejeki lai.”
Pelaku kembali menanggapi dengan mengatakan, “Ih, kasih lari rejeki bagemana.”
Korban bersama dua rekannya itu langsung berjalan dan meninggalkan Pelaku. Selang 20 menit kemudian, Pelaku yang hendak menuju ke rumah makan Ayah untuk membeli makanan. Rumah makan itu di depan pintu keluar Terminal Mardika.
Tiba-tiba Ramlan didatangi kembali dua rekan Korban. Mereka berdasarkan pengakuan Ramlan, langsung memukulnya. Ramlan terjatuh ke jalan raya. Kemudian keduanya melarikan diri.
Tiba-tiba datang Korban dan hendak memukul Ramlan. Namun disambut Ramlan dengan sebilah badik, yang dicabut dari sisi celananya. Dia langsung menikam Korban sebanyak satu kali, tepat di paha sebelah kanan.
Setelah itu Korban langsung terjatuh. Usai menikam Korban, Pelaku menyerahkan pisau kepada Anggota TNI-AD yang sementara bertugas di Pos Pam Mardika.
Sementara Zakaria Kakiay (22), rekan korban yang juga Juru Parkir, mengaku saat itu dia bersama korban hendak pulang ke rumah untuk mandi, setelah seharian bekerja menjadi Juru Parkir di Depan Bank BCA Mardika.
Dalam perjalanan itu, kata Zakaria, korban bertemu dengan Salah satu rekannya, Jais Samalo. Jais saat itu sementara beradu mulut dengan Pelaku tepat di depan rumah makan ayah terminal A1 Mardika.
Zakaria langsung menanyakan kepada Jais terkait sumber masalah perdebatan mereka. Kata Jais, Ramlan mencuri handphone miliknya, kemudian mengancam menikam Jais.
Karena itu, Jais dan Zakaria langsung memukul Pelaku. Pelaku terjatuh ke jalan raya.
“Pelaku kemudian berdiri dan mencabut badik dari sisi celananya dan menodongkan kepada Jais dan Saksi. Sehingga keduanya lari menuju Pos Pam Mardika untuk menyelamatkan diri. Sementara Korban sudah jatuh tergeletak diatas aspal dengan bersimbah darah,”tutur Kasubbag.
Melihat hal itu, Jais dan Zakaria langsung membawa lari Korban ke RS Al-Fatah Ambon, guna mendapatkan tindakan medis dengan menggunakan mobil Angkot. Korban rupanya tak tertolong lagi.
Baca Juga:
Akibat perstiwa itu lanjut Kasubbag, Pers Sek Sirimau turun TKP dan mengamankan Pelaku ke Mapolsek Sirimau beserta Barang Bukti (BB) berupa sebilah pisau. Polisi mengarahkan keluarga Korban untuk membuat LP di Mapolsek Sirimau.
Kasubbag menambahkan, Jenazah Korban rencananya akan diotopsi sesuai dengan permintaan pihak keluarga Korban.
“Pada saat kejadian tersebut, Pelaku masih dipengaruhi minuman keras. Dan saat ini, Pelaku telah diarahkan ke Mapolresta Ambon guna ditindak lanjuti sesuai prosedur hukum yang berlaku,”ujar Kasubbag. (TM-01)
Discussion about this post