Ambon, TM.- Massa dari Negeri Hatusua, Kabupaten Seram Bagian Barat, memblokir jalan, Kamis (20/1). Aktivitas masyarakat terganggu. Arus lalu lintas menuju Kota Piru Lumpuh total.
Pemblokiran jalan terjadi sekira pukul 12.30 WIT. Massa tak terima, club sepakbolanya Haturang FC, didiskualifikasi dalam turnamen sepakbola di SBB. Turnamen ini digelar Asprov SBB.
Warga menutup jalan yang melintas desa itu. Mereka menggunakan bambu, ranting pohon, dan batu untuk menghadang warga berkendaraan yang akan melintasi jalur tersebut.
Aparat keamanan dari Polisi dan TNI mencoba bernegosiasi dengan warga untuk membuka kembali blokade jalan. Namun massa menolak permintaan aparat keamanan. Antrean kendaraan terjadi.
Baca Juga:
Sejumlah warga kesal dengan ulah sejumlah warga ini. Bagi mereka sangat merugikan. Apalagi ini fasilitas umum. Karena itu, mereka berharap warga sadar, dan aparat keamanan bisa lebih tegas.
“Apa-apa main tutup jalan. Kan kami pengguna jalan yang rugi. Aparat keamanan harus tegas, jangan biarkan orang lain dirugikan,” kata salah satu pengguna jalan yang terhadang pemblokiran jalan.
Dalam aksi itu, massa menuding panitia turnamen sepakbola tidak adil dalam pelaksanaan. Mereka menuntut panitia dihadirkan di Hatusua untuk menjelaskan, kenapa Haturang Fc didiskualifikasi.
“Panitia mata duitan. Kami minta panitia datang untuk mempertanggungjawabkan, kenapa tim kami digugurkan dalam pertandingan ini,” teriak salah seorang warga kepada seorang anggota polisi yang mencoba meminta jalan dibuka. (TM-01)
Discussion about this post