Ambon, TM.- Mutasi 13 Guru di SMA Negeri 1 Namlea, Kabupaten Buru, dinilai tak etis, dan bertentangan dengan kepentingan Pemerintah memajukan kualitas pendidikan, jika prosesnya tidak didasarkan pada norma hukum yang berlaku.
“Janji lagi dijadikan guru-guru korban politik. Kalau dimutasi, harus ada alasannya. Jika untuk pemenuhan kebutuhan guru-guru di sekolah lain di Namlea, itu tidak masalah,” kata pemerhati masalah pendidikan di Maluku, Stevin Melay kepada timesmaluku.com.
Meski ada aturan yang memayungi pun, Stevin berpendapat, harus dilihat kembali, apakah di SMA Negeri 1 punya kuantitas guru yang memadai atau tidak. Jika tidak, sangat merugikan murid-murid yang sebentar lagi akan menjalankan ujian kelulusan.
Baca Juga:
“Ujian sebentar lagi digelar. Harusnya tidak ada mutasi dalam jumlah banyak begitu. Kalau di sekolah itu tenaga pendidik berlebihan, mungkin tidak akan mengganggu proses belajar mengajar. Tapi kalau secara kuantitas tidak sebanding dengan jumlah murid, ini kan merugikan,” kata Doktor di FKIP Universitas Pattimura ini.
Menurut Stevin, setiap keputusan yang diambil Kepala Cabang Dinas Pendidikan Maluku di Namlea, Ibrahim Sukunora, harus didasarkan pada aspek kebutuhan guru di SMA Negeri 1, maupun kebutuhan guru secara keseluruhan.
“Jangan didasarkan atas kepentingan lain,” kata Stevin. Dia juga mengingatkan, Kepala Dinas Pendidikan Maluku, untuk melihat hal ini. Bagi dia, ini kasus besar, yang tidak boleh diabaikan Pemerintah.
Karena itu, Stevin menyarankan, setiap keputusan menyangkut kepentingan kualitas pendidikan di Maluku, harus didasarkan pertimbangan kemajuan dunia pendidikan, dan tetap berpegang pada aturan.
Baca Juga:
Sebelumnya, Ketua Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Maluku, Nilzham Toekan mengungkapkan, mutasi 13 guru sekaligus dari SMA Negeri 1 Namlea, baru pernah terjadi dalam dunia pendidikan.
Langkah mutasi disesalkan Toekan, kalau pertimbangan mutasi yang dilakukan terhadap guru di SMA Negeri 1 Namlea, tidak didasarkan pada pertimbangan aturan, dan kebutuhan peningkatan kualitas pendidikan. (TM-01)
Discussion about this post