Ambon, TM.– Dalam rangka ikut menyukseskan pembangunan bangsa sesuai visi yang diemban, melalui anggota dan masyarakat, TP PKK Provinsi Maluku kini mengembangkan sebuah unit usaha binis yang dipusatkan di Kota Ambon.
Unit usaha yang dikembangkan TP PKK itu adalah mengelola warung “Katong” yang berlokasi di Gedung Islamic Center yang rencananya secara resmi dibuka untuk umum besok, Rabu 3 Meret 2021.
“Besok, warung Katong sudah dibuka untuk umum,” ungkap Ketua TP PKK Provinsi Maluku Widya Pratiwi Murad Ismail usai menghadiri pertemuan perdana Kepengurusan P2TP2A Provinsi Maluku, di Warung Katong, Waihaong, Ambon, Selasa (2/3/2021)
Menurutnya, Warung Katong didirikan dengan tujuan memberdayakan anggota dan juga masyarakat.
“Disini rata-rata ibu ibu PKK dan ibu-ibu lainnya yang punya kelebihan memasak dilibatkan, sehingga semuanya punya rasa tanggungjawab. Jadi tidak hanya Ketua TP PKK tetapi semua anggota ikut berkontribusi,” ungkap Widya.
Selain anggota TP PKK, pihaknya juga melibatkan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) yang akan praktek lapangan.
“Kita juga sudah MoU dengan SMK 5 untuk penempatan siswanya yang akan praktek lapangan. Saat ini mereka sudah dilibatkan. Ada yang sebagai pramusaji dan bertanggjawab membuat minuman, juice, es cream atau menyediakan makanan lainnya,” jelas Widya.
Prinsipnya, tegas Isteri Gubernur Maluku ini, pengelolaan Warung Katong oleh TP PKK Provinsi Maluku ini sebagai upaya memberdayakan anggota dan sebagian masyarakat.
” Tentunya ibu-ibu yang pandai membuat kue atau jenis makanan lainnya dapat menitipkan di warung ini, tapi dengan kriteria tertentu,” ujarnya.
Widya juga mengatakan, keberadaan warung katong PKK Maluku selain memiliki view yang indah, karena berada di pinggir pantai Waihaong, juga memiliki lokasi yang strategis karena berada di pusat Kota Ambon.
Warung ini juga sebut Widya, didesain dengan aksen Kemalukuan dan menyediakan fasilitas musik, sehingga dapat memberikan kenyamanan tersendiri bagi siapa saja yang akan berkunjung.
“Saya kira warung Katong ini dapat menjadi destinasi di Kota Ambon. Dan kedepan, kalau ada tamu-tamu daerah, kita juga tidak repot-repot mencari sarapan pagi karena kita bisa saja langsung membawa tamu-tamu kita ini ke warung katong, warung kita bersama,” tandas Widya. (TM-02)
Discussion about this post