Ambon, TM.- Kudeta Subhan Pattimahu Cs terhadap kepemimpinan Ramli Umasugi di Golkar, dinilai sebagai gerakan orang-orang frustasi. Mereka ini tak punya kontribusi untuk Beringin.
“Caleg pada Pemilu lalu saja suara tak sampai 500, ini mau bikin kudeta. Saya tau ujungnya kemana dari gerakan tersebut. Kontribusinya apa ke partai,” kata Ketua DPD Golkar Maluku, Ramli Umasugi kepada wartawan, Jumat (20/5) malam di Santika Hotel.
Gerakan Subhan Cs ini sudah diketahui DPP Golkar. Bahkan Sekjen DPP Golkar telah menegur Subhan untuk tertib dibawah kepemimpinan Ramli Umasugi. Mereka juga diminta patuh pada Surat Keputusan 403.
“Saya sudah berkoordinasi dengan DPP Golkar. DPP minta saya untuk tetap menggunakan SK 403. Mereka juga sangat marah. Tentu ini harus ada sanksi terhadap mereka-mereka yang melakukan gerakan ini,” kesal Ramli.
Menurut dia, gerakan Subhan Cs ini berkaitan dengan 2024. Namun dia tak menegaskan, apakah terkait Pileg, Pilpres, atau Pilkada. Dalam waktu dekat, Ramli akan mengajukan revisi telhadap SK 403.
Revisi akan diajukan ke DPP Partai Golkar. Soal nanti disetujui atau diboboti kembali SK tersebut, Ramli menegaskan itu sudah menjadi kewenangan DPP Partai Golkar untuk memutuskan.
“Revisi ini untuk meningkatkan soliditas di internal kader Partai Golkar menyongsong Pemilu 2024. Saya sangat yakin, kita sangat solid menghadapi Pemilu nanti,” ungkap Ramli Bupati Buru dua periode yang akan mengakhiri masa jabatannya pada 22 Mei besok.
Dia mengatakan, di Golkar itu, adalah program membuat Kartu Tanda Anggota atau KTA. Ini merupakan syarat pencalegan di Partai Golkar. Mereka harus mencari simpatisan untuk dimasukan ke Ketua DPD Golkat Maluku.
“Kalau memenuhi kuota 1000 orang, saya jamin bapak calon dari Partai Golkar. Namanya fungsionaris 200 persen. Kalau tidak cukup ini jangan bicara. Ini 20 KTA saja tidak punya, mau bicara kudeta. Nyaleg saja suaranya tak cukup 500,” sindir Ramli.(TM-02)
Discussion about this post