Ambon, TM, – Tujuh bangunan Pasar yang dibangun Pemerintah Kota Ambon sejak masa kepemimimpinan Wali Kota Richard Louhenapessy, hingga kini tidak berfungsi.
Padahal, anggaran yang digelontorkan untuk proyek-proyek tersebut, satu pasarnya bisa mencapai miliran rupiah. Ketujuh pasar tersebut diantaranya pasar Hutumuri, pasar Air Kuning, Rumah Tiga, Hative, dan Air Louw yang proses pengerjaannya hingga kini belum selesai.
Ketua Komisi II DPRD Kota Ambon, Christianto Laturiuw, kepada Wartawan, di Balai DPRD Kota Ambon, Sabtu (16/7/2022) menyayangkan hal itu.
Menurutnya, semua pasar-pasar tersebut dibangun dengan anggaran yang tidak sedikit. Untuk itu sangat disayangkan ketika itu tidak berfungsi.
“Dalam rapat kerja dengan Diaperindag (Dinas Perindustrian dan Perdagangan) kita juga menyingung soal 7 pasar yang tidak aktif sampai sekarang. Ada di Hutumuri, Air Kuning, daln lainnya itu, itu anggarannya tidak sedikit, tapi sampai sekerang tidak difungsikan,”ujar Laturiuw.
Padahal, lanjut Latiriuw, itu potensi-potensi Disperindag dan Pemerintah Kota yang dapat mendatangkan pemasukan bagi PAD Kota Ambon.
“Dengan itu, kami mengusulkan agar dialih fungsikan jadi gudang Sembako atau yang lainnya. Daripada dibiarkan seperti itu. Misalnya untuk yang di Hative, dialihkan sebagai Pasar buah,” kata Laturiuw
Menurut dia, usulan itu direspon positif. Dan DPRD mintakan supaya seluruh hasil rapat kita soal alih fungsian Pasar itu diteruskan ke Pejabat Wali Kota agar dapat dikaji.
Pihaknya berharap, potensi-potensi pendapatan di Kota Ambon, seperti pasar itu, dapat dimanfaatkan secara maksimal. Dalam artian, lebih baik dialih fungsikan, dari pada mubazir.
“Apalagi Pasar di Hutumuri. Itu sudah sangat lama. Saat dibangun awal kita sudah pertanyakan, tapi Penjabat diatas saat itu katanya pedagang sudah ada. Buktinya sampai sekarang mana ada aktifitas,”cetusnya.
Soal lokasi strategis atau tidak tambahnya, itu menjadi kewenangan Pemerintah Kota dengan tim pengujinya, sehingga terkait strategis dan tidaknya, entah bentuk survey dan analisa seperti apa yang diterapkan.
“Padahal kasian, lahannya itu hibah gratis. Tapi diatas kuburan. Sayang sekali gedungnya tidak berguna. Itu sangat disayangkan. Kita berharap Indag juga dapat menyampaikan informasi yang betul-betul bermanfaat,” tandas dia.
“Katanya untuk yang di Air Louw, akan difungsikan sebagai Pasar Sembako. Prinsipnya kami minta jangan biarkan pasar yang sudah dibangun itu begitu saja,”tandasnya. (TM-01)
Discussion about this post