Ambon, TM, – Pemerintah Kota Ambon mulai Selasa (2/8/2022), akan melakukan penertiban di Terminal Mardika. Penertiban dilakukan Tim Terpadu Pemerintah Kota Ambon.
Dalam jangka waktu 4 hari kedepan, Terminal akan dikosongkan dari para Pedagang. Dikeluarkannya para Pedagang dari dalam Terminal, sebagai bentuk penataan untuk mengembalikan fungsi Terminal.
“Besok pak Walikota akan mengambil apel kesiapan pagi, dan langsung turun ke lapangan (Terminal) dalam rangka penertiban,”ujar Asisten Perekonomian dan Keaejahteraan Rakyat (AS II) Pemerintahan Kota Ambon, Fahmi Sallatalohy, kepada Wartawan, di Balai Kota, Senin (1/8/2022).
Dia mengatakan, untuk dua hari pertama, Tim akan bekerja melakukan penertiban dan normalisasi jalur di Terminal A1 dan B1. Dan selanjutnya, untuk dua hari berikutnya, penertiban akan dilakukan sepanjang kawasan Ongkoliong.
“Jadi Pedagang yang ada dalam Terminal itu kita tertibkan semua. Untuk hari pertama kita akan kasih peringatan dulu, untuk lapok dibongkar sendiri oleh mereka,” kata Fahmi.
Kalau langkah ini tidak mereka lakukan, petugas dari Satpol PP yang akan bongkar. Jadi dalam hal memperingatkan mereka itu tidak langsung bongkar, Pemerintah beri kesempatan selama sehari untuk mereka bongkar.
Setelah itu, lanjut Fahmy, pengawasan akan dilakukan selama 14 hari kedepan pasca penertiban itu dilakukan.
“Jadi nanti, petugas dari Perhubungan, Pol PP dan Indag yang akan lakukan pengawasan. Jadi pendekatan persuasifnya jalan selama 4 hari pertama, tapi pembongkarannya juga jalan. Pedagang yang lapaknya pakai terpal, semuanya akan ditertibkan. Dan yang melebihi bahu jalan semuanya akan ditertibkan,”jelasnya.
Fahmi mengaku, para Pedagang sangat kompromi dengan kebijakan Pemerintah Kota Ambon untuk melakukan langkah penertiban itu.
Dengan itu diharapkan, tidak akan ada perlawanan saatnya nanti.
“Kita berharap tidak ada perlawanan,”harapnya.
Fahmi menambahkan, dalam penertiban besok, jumlah personil yang disiapkan sebanyak 200 orang lebih yang dibackup TNI-polri.
“Dari Satpol PP sekitar 55 orang, ditambah perhubungan 55, dan gabung TNI-Polri, jadi sekitar 200 lebih,”tandasnya. (TM-01)
Discussion about this post