Ambon, TM, – Remaja wanita, yang ditemukan Tim Satgas Operasi Pekat Salawaku, di bawah Jembatan Merah Putih Galala, Ambon, ternyata dalam kondisi hamil.
Remaja yang hidup di jalanan Kota Ambon ini, ditemukan bersama anak-anak jalanan lainnya di bawah JMP. Mereka diamankan Tim.
Saat diamankan, Tim merasa ada yang ganjal dengan seorang remaja. Dengan pendekatan humanis, Tim kemudian meminta Remaja tersebut untuk bercerita.
Remaja yang masih berusia dibawah 17 Tahun itu, mengaku diperkosa secara berulang kali oleh seorang pria. Dalam rilis Humas Polda Maluku, tidak disebutkan identitas Pelaku pemerkosaan remaja tersebut.
“Kekerasan seksual itu terungkap saat Wakasatgas 3 Gakkum, Ipda Frans Olla dan Wakasatgas 2 Preventif, Ipda Ahmad Yani Siauta, bersama tim menggelar operasi Pekat di bawah Jembatan Merah Putih (JMP), Kamis (18/8/2021) pukul 10.35 WIT,”ungkap Kabid Humas Polda Maluku, Kombes Pol M. Rum Ohoirat, Minggu (21/8/2022).
Saat menggelar patroli, lanjut Kabid, Tim Satgas juga menemukan sejumlah anak jalanan yang sedang terbaring tidur di bawah taman JMP. Tim kemudian mendekati anak-anak tersebut mendapati banyak kaleng lem aibon dan plastik bekas menghirup lem aibon.
Tm kemudian bertindak secara humanis dan mengamankan anak-anak tersebut ke kantor PRC Polda Maluku, Tantui.
“Setelah beberapa saat di kantor PRC, salah satu anak perempuan berinisial RS tiba-tiba merasa mual dan pusing. Dengan naluri kepolisian yang tanggap, langsung menanyakan kondisi anak perempuan itu,”ujar Kabid.
Remaja berinisial RS itu kemudian menceritakan apa yang dialaminya. Bahwa dirinya diperkosa dengan kekerasan berulang kali pada waktu yang berbeda selama beberapa bulan belakangan ini.
Setelah mendapat jawaban yang mengagetkan itu, Tim kemudian berkoordinasi dengan P2TP2A untuk penanganan tindak pidana. Sebab, RS masih berusia dibawah umur.
Tim pun bergerak cepat dan sudah mengamankan Pelaku pemerkosaan untuk dimintai keterangan dan diserahkan kepada penyidik PPA Reskrimum Polda Maluku.
“Kasus kekerasan seksual terhadap anak di bawah umur tersebut saat ini masih ditangani penyidik PPA Ditreskrimum Polda Maluku,”tandas Kabid. (TM-01)
Discussion about this post