Ambon, TM. – Universitas Pattimura Ambon, mewisuda 1.295 sarjana, Senin (6/9/2022). Wisuda digelar dalam Rapat Terbuka Luar Biasa Senat. Sebanyak 98 diantaranya cumlaude.
Wisuda digelar untuk Universitas Sarjana, Profesi, Magister, Doktor dan Program Studi di Luar Kampus Utama Kabupaten Kepulauan Aru dan MBD kepada sebanyak 1.295. Ditambah 20 Mahasiswa dan mahasiswi yang tidak tercantum dalam buku besar, sehingga total 1.315 orang periode Agustus 2022.
Wisuda berlangsung di Audiotorium Unpatti, Poka, Ambon, pada Senin (5/9/2022). Sementara prosesi wisuda untuk mahasiswa dan mahasiswi PSDKU, dilakukan secara Virtual.
Total dari masing-masing fakultas sendiri, yaitu, Fakultas Hukum (110), Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (112), Keguruan dan Ilmu Pendidikan (364), Ekonomi (139), Pertanian (88), Perikanan dan Ilmu Kelautan (77), Teknik (126), MIPA (64), Kedokteran (70), PSDKU Aru (55), PSDKU MBD (31), dan Pasca Sarja (59).
Pada kesempatan itu, Gubernur Maluku, Murad Ismail, diberi kesempatan memindahkan tali salah satu perwakilan Mahasiswi dengan predikat cumlaude dari Fakultas Hukum.
Wisuda berlangsung secara bergiliran, dimana masing-masing fakultas, memasuki ruangan Audiotorium untuk mengikuti prosesi pemindahan tali oleh Rektor Universitas Pattimura Ambon, Prof. Dr. Marthinus Johanes Saptenno, kemudian keluar dan disusul fakultas lainnya.
Dari laporan Rektor, ribuan Mahasiswa yang diwisudakan itu, berasal dari 9 fakultas, dan ditambah pasca sarjana. Dan 98 diantaranya, mendapat predikat cumlaude.
Rektor juga mengatakan, bahwa setiap Tahunnya, Unpatti melahirkan Sarjana-sarjana baru yang nantinya akan diterjunkan ke masyarakat.
Untuk itu, dirinya berharap, para Wisudawan itu mampu beradaptasi dengan masyarakat itu sendiri. “Demikian pula dengan persoalan-persoalan lainnya yang muncul saat ini, termasuk didalamnya soal ketahanan pangan, yang dibutuhkan partisipasi, memberikan jalan keluar bagi persoalan, termasuk persoalan sosial lainnya,”ujarnya.
Wisudawan harus mampu meningkatkan ilmu yang dimiliki, agar kehadiran para Wisudawan ditengah masyarakat, menjadi bermakna bagi masyarakat itu sendiri.
Pada kesempatan yang sama, Ketua Senat Unpatti Ambon, Prof. Dr. S E M Nirahua juga mengatakan, sarjana angkatan pertama dari program studi teknik geologi sebanyak 6 orang, yang merupakan hasil kerjasama dari Unpatti dengan Institut Teknologi Bandung.
“Sementara untuk PSKU Aru dan MBD, kita lakukan secara drive thru atau online, dalam rangka kita berupaya untuk mencegah penyebaran covid-19,”tuturnya.
Dan atas nama Citivas Akademika, Nirahua juga menyampaikan selamat kepada para Wisudawan, serta penghargaan dan terima kasih kepada Pemerintah Daerah Kabupaten Kepulauan Aru dan Kabupaten Maluku Barat Daya, yang telah memfasilitasi PSKU sampai sekarang.
“Kehidupan bukanlah seberapa karir yang kita capai, melainkan seberapa banyak kita melihat kesalahan. Karena sering kali hal kecil kita abaikan, padahal sesuatu yang besar itu tumbuh dari sana,”ujarnya.
Sementara itu, Gubernur dalam sambutannya mengatakan, bahwa pendidikan itu penting. Dengan pendidikan, dapat dilakukan perubahan-perubahan bagi kemajuan dunia yang semakin berubah, semakin kompleks, dan sulit diprediksi. Dengan itu, pendidikan harus ditempatkan paling utama.
“Kita harus meninggalkan pola pikir lama, dan mengambil jalan perubahan, demi Indonesia, khususnya Maluku yang leboh maju, dan dalam konteks itu, atas nama Pemerintah daerah, saya memberikan apresiasi kepada Rektor dan seluruh Civitas Unpatti yang selama ini terus berkomitmen meningkatkan kualitas pendidikan dan SDM yang unggul melalui pelaksanaan wisuda ini,”tutur Gubernur.
Pada kesempatan itu, Gubernur juga menyampaikan tiga hal penting terkait pendidikan, yakni karakter, komperhensif, dan literasi atau keterbukaan wawasan. Gubernur berharap, Unpatti dapat menyiapkan SDM dengan tiga komponen diatas, agar mereka benar-benar siap menghadapi tantangan kedepan.
“Perlu adanya transformasi sistem pendidikan dan pola belajar yang mengarah pada pembelajaran abad 21, tanpa harus meninggalkan budaya dan karakter bangsa ini,”ujarnya.
Dan kepada Wisudawan, Gubernur meminta agar jangan berbangga diri dengan strata pendidikan yang telah diperoleh. Tetapi keberhasilan ini harus dijadikan sebagai modal prestasi strategis yang perlu dioptimalkan guna meningkatkan pembangunan di daerah ini. (TM-01)
Discussion about this post