Ambon, TM.- Universitas Pattimura Ambon, melakukan pembekalan terhadap Mahasiswanya yang akan melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Gelombang I Tahun 2022 bagi Angkatan XLIX.
Kegiatan yang berlangsung di lantai II Aula Rektorat Unpatti itu, dibuka secara resmi oleh Wakil Rektor Bidang Akademik Universitas Pattimura, Prof. Dr. Fredy Leiwakabessy. Ada sejumlah narasumber yang dihadirkan.
Mereka yang hadir, adalah Sekretaris Jenderal Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, Taufik Madjid, Direktur Jenderal Pengembangan Ekonomi dan Investasi Desa, Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Kemendes PDTT, Ir. Herlina Sulistyorini.
Dari Pemerintah Provinsi Kepala Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Maluku, Luthfi Rumbia, Kepala Balai Pengembangan Sumberdaya Manusia dan Pemberdayaan Masyarakat Daerah Tertinggal dan Transmigrasi.
Sementara dari Unpatti, Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Prof. Dr. M Salakory, Ketua Tim Mata Kuliah KKN Unpatti, Dr. S P Ritiauw, Koordinator Humas Tim Mata Kuliah KKN Unpatti, Isak P Siwa, dan Koordinator Bidang Kurikulum dan Akademik TIM Mata Kuliah KKN Unpatti, Dr. Kevin H Tupamahu.
Kegiatan yang berlangsung selama dua hari, yakni Tangga 5-6 Oktober 2022 itu, diikuti 1.983 mahasiswa secara daring maupun luring.
Dalam sambutan pembukaannya, Prof. Dr. F Leiwakabessy mengatakan, KKN tidak lagi berbasis pengabdian semata, tetapi harus dipahami sebagai suatu proses pendidikan, pengajaran, penelitian dan riset.
Seperti diketahui, berbagai kegiatan dan kerjasama yang telah dibangun oleh Tim pengelola mata kuliah KKN, telah menghasilkan berbagai inovasi kreatifitas mahasiswa, serta produk luaran yang ditunjukan dengan hasil jurnal , hak kekayaan intelektual, paten dan lainnya.
Pencapaian ini akan menunjang pencapaian indikator kinerja utama Unpatti dan implementasi merdeka belajar kampus merdeka. Dengan itu, para mahasiswa harus terus berkarya bagi pengembangan SDM yang tentu akan berdampak pada pembangunan masyarakat, serta menghasilkan produk nyata bagi peningkatan daya saing.
“Kita (Unpatti), telah ditunjuk oleh Presiden sebagai koordinator ketahanan pangan Provinsi di kawasan Timur. Sehingga Maluku, Maluku Utara, Papua dan Papua Barat, harus mendukung kebijakan itu, ,”ujarnya.
Pihaknya juga memberikan apresiasi bagi Direktorat Jenderal Pengembangan Ekonomi dan Investasi Desa, Daerah Tertinggal dan Transmigrasi-Kementerian Desa, Daerah Tertinggal dan Trasmigrasi, yang memberikan suport dan pendampingan bagi kegiatan KKN Unpatti.
Pihaknya berharap, melalui KKN ini, dapat mempersiapkan serta menghasilkan mahasiswa-mahasiswa Unpatti yang professional, berwirausaha, inovatif dan kreatif.
Sebelumnya, Ketua Tim Mata Kuliah KKN Unpatti, Dr. S P Ritiauw, dalam laporan menyebutkan, KKN merupakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat dengan pendekatan lintas keilmuan dan sektoral pada waktu dan daerah tertentu di Indonesia. Dan kegiatan ini diwajibkan oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi.
Terkait dengan itu, terdapat 30 lokasi KKN Tematik kelompok yang merupakan hasil kerjasama antara Direktorat Jenderal Pengembangan Ekonomi dan Investasi Desa, Daerah Tertinggal dan Transmigrasi maupun Unpatti, dengan implementasi program Transformasi Ekonomi Kampung Terpadu (TEKAD) yang tersebar pada tiga Kabupaten, yakni Kabupaten SBB, Maluku Tengah dan SBT Sedangkan untuk KKN Profesi, terdiri dari Fakultas KIP, MIPA dan Hukum.
“Dngan KKN ini, diharapkan dapat melahirkan inovasi terbaru yang dapat diimplementasikan ditengah masyarakat,”harapnya. (TM-01)
Discussion about this post