Ambon, TM.- Penjabat Kepala Desa Waisala, Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB), Ahmad Tanilotong, didemo warganya sendiri, lantaran mengangkat Kepala Dusun (Kadus) Taman Sejarah, La Edy, tanpa musyawarah mufakat.
Ulah Kades itu mengakibatkan puluhan warga mengamuk didepan Kantor Desa setempat. Aksi ini menimbulkan kisruh dalam kampung hingga kini.
Data yang diterima Timesmaluku.com menyebutkan, Kades memilih kabur dan ogah menemui warga. Padahal, warga ingin meminta penjelasan terkait keputusannya mengangkat Kadus tersebut.
Warga menilai, keputusan tanpa musyawarah mufakat itu, telah menyebabkan terpecahnya keharmonisan warga Dusun tersebut, dan parahnya lagi, mengganggu Kamtibmas pada Dusun tersebut.
Salah satu Tokoh Masyarakat Dusun Taman Sejarah, Hamdan Rumbia menuturkan, Kadus yang diangkat itu, tidak didukung mayoritas warga setempat.
Karena itu, warga meminta, keputusan Kades itu dibatalkan, dan diproses kembali setelah adanya Pemerintahan definitif.
“Warga meminta Penjabat, untuk mengembalikan posisi Kadus sebelumnya. Hal itu demi meredam kemarahan warga setempat,”katanya.
Diketahui, kisruh meredah setelah aparat kepolisian bersiaga di lokasi dan menangkan warga. (TM-01)
Discussion about this post