Jakarta, TM.- Empat perusahaan migas raksasa tertarik untuk masuk ke pengelolaan lapangan gas abadi Blok Masela di Laut Arafuru, Maluku itu. Mereka berniat menggantikan Shell yang bakal hengkang dari lapangan gas tersebut.
Hal ini dibeberkan Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas), se3perti ditulis cnbcndonesia.com, Kamis (24/11/2022).
Kepala SKK Migas, Dwi Soetjipto mengatakan bahwa selepas Shell melepas 35% hak partisipasi Blok Masela terdapat beberapa perusahaan migas yang ingin masuk ke blok gas abadi tersebut.
Cukup banyak, at least kita indikasikan ada 3 dan 4 gitu ya. Cuma kan masing-masing punya syarat sendiri-sendiri. Harus dikolaborasikan oleh Inpex (pemilik hak partisipasi mayoritas Blok Masela),” ungkap Dwi saat ditemui di Nusa Dua Bali, Rabu (23/11/2022), tulis cnbcindonesia.com.
Adapun dari empat tersebut salah satu perusahaan yang minat untuk masuk ke Blok Masela yakni PetroChina Company Ltd. “Termasuk (PetroChina). Tapi masih menunggu hasil studi masing-masing dari blok itu,” kata Dwi.
Ia pun menargetkan akhir tahun ini sudah ada keputusan final terkait kepastian perusahaan yang akan masuk ke Blok Masela. Seperti diketahui, ketertarikan perusahaan migas global terhadap pengelolaan Lapangan Gas Abadi Blok Masela semakin semarak.
Terbukti, setelah Pertamina dan ExxonMobil yang menaruh minat untuk masuk ke dalam hak partisipasinya di Blok Masela, terbaru Petroliam Nasional Berhad atau Petronas juga mempunyai minat yang sama.
Sebelumnya Dwi menyebut saat ini Inpex Corporation selaku pemegang mayoritas PI Blok Masela tengah membangun kolaborasi strategis dengan perusahaan migas pelat merah yakni Pertamina. Adapun diskusi oleh kedua perusahaan ini diharapkan dapat segera menemui titik temu.(cnbc/TM-02)
Discussion about this post