Ambon, TM.- Kepolisian dalam melaksanakan tugasnya, harus profesional dan terukur dalam penegakan hukum, dan perlindungan kepada masyarakat. Namun kondisi berbeda terjadi di Polres Maluku Barat Daya.
Cipayung Plus, gabungan sejumlah Organisasi Kepemudaan di Maluku, seperti, PMII Cabang Ambon, HMI Cabang Ambon, IMM Kota Ambon, dan PMKRI Kota Ambon menilai kinerja Polres MBD sangat lemah.
Ketua PMII Cabang Ambon, Marwan Titahelu, yang didampingi Ketua Umum HMI Cabang Ambon, Afrizal Mukadar, Ketua IMM Kota Ambon, Handa Loilatu, dan Ketua PMKRI Kota Ambon, Johanis J Lefteuw, kepada Wartawan, di Ambon, Kamis (29/12/2022), penanganan sejumlah kasus oleh Polres MBD tidak memberikan kepastian hukum kepada masyarakat.
Menurut Marwan, sejumlah kasus yang dilaporkan pada Polres MBD mandek. Mereka meminta, Kapolda Maluku mengevaluasi seluruh jajaran Satreskrim Polres MBD, dan mencopot Kasat Reskrimnya AKP. Sulaiman.
Titahelu mencontohkan, kasus dugaan tindak pidana kekerasan bersama yang diduga dilakukan oleh Kim Markus dan kawan-kawan, terhadap korban atas nama Philipus Augustein. Kasus ini tidak ada tindaklanjutnya.
”Peristiwa itu telah dilaporkan oleh korban, tapi Pelaku tidak juga diproses. Ini harus menjadi perhatian Kapolda Maluku. Belum lagi kasus-kasus lainnya, yakni pelemparan kantor Bupati MBD, itu juga dilaporkan dan belum ada tindaklanjut,”katanya.
Demi menjaga citra, dan wibawa serta kepercayaan masyarakat, menurut Titahelu, Cipayung Plus Kota Ambon mendesak Kapolda Maluku mengevaluasi kinerja Polres MBD, terkait penanganan sejumlah kasus yang saat ini sedang ditanganinya.
“Kami juga mendesak Kapolda Maluku untuk mengevaluasi secara menyeluruh kinerja Kasat Reskrim Polres MBD, AKP. Sulaiman, dan mencopot yang bersangkutan dari jabatannya,” kata dia.
“ Hal ini demi menjaga Wibawa dan kepercayaan masyarakat terhadap institusi Kepolisian. Jika tuntutan kami tidak direspon, maka kami akan menduduki Polda Maluku,”ujarnya.
Penegasan yang sama juga disampaikan Ketua DPC GMNI Ambon, S Bahrum Rahayaan. Kata dia, masyarakat kecewa dengan kinerja Kepolisian, khsusunya untuk Polres Maluku Barat Daya dalam penanganan berbagai kasus tindak pidana yang tidak ada kejelasan. (TM-01)
Discussion about this post