Ambon, TM.- Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) bertolak menuju Kabupaten Kepulauan Tanimbar, dari Ambon, Kamis pagi, (12/1/2023). Sebelumnya, mereka menyerahkan bantuan sebesar Rp1,150 miliar untuk penanganan bencana gempa melalui Pemerintah Provinsi Maluku.
Bantuan diterima oleh Wakil Gubernur Barnabas Orno. Bantuan diberikan dalam rapat bersama Forum komunikasi pimpinan daerah di Gedung VIP Room Bandara Pattimura Ambon. Rapat terkait koordinasi penanganan bencana pasca gempa.
Rapat yang dipandu Kepala BNPB Letjen TNI. Suharyanto itu, dihadiri Deputi Geofisika BMKG Dr. Suko Prayitno Adi, Pangdam XVI/Pattimura Mayjen TNI Ruruh Aris Setyawibawa, Kapolda Maluku Irjen Pol. Lotharia Latif, Danlantamal IX Ambon Brigjen TNI. Said Latuconsina, Kabinda Maluku Brigjen. TNI. Anton Irianto Popang.
Hadir juga Kabakamla Haris Joko Nugroho, Wakil Gubernur Maluku Barnabas Natanhiel Orno, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Maluku Meikyal Pontoh, sejumlah pimpinan OPD lingkup Pemprov Maluku, Pj. Bupati KKT Danny Indey, Inspektur Kabupaten MBD dan lainnya.
Wakil Gubernur Maluku Barnabas Orno dalam Rakor mengatakan, Pemprov Maluku telah menetapkan status tanggap darurat untuk memudahkan upaya penanganan darurat secara cepat, tepat dan efisien.
Wagub juga melaporkan, Pemprov Maluku pada tanggal 10 Januari 2023 telah melakukan pengerahan bantuan logistik ke KKT dan MBD berupa beras, peralatan evakuasi, perlengkapan keluarga, peralatan sandang dan obat-obatan.
Bantuan untuk masyarakat terdampak gempa bumi di KKT telah diberangkatkan menggunakan Kapal Sabuk Nusantara 72 dan tiba hari ini. Sedangkan bantuan untuk masyarakat terdampak di MBD akan tiba pada tanggal 15 Januari 2023.
“Pemprov Maluku juga membentuk tim pendamping untuk melakukan pendampingan secara langsung bagi pemerintah KKT dan MBD, meningkatkan koordinasi dan komunikasi dengan kementerian atau lembaga dan pemerintah kabupaten kota, juga bersinergi dengan unsur TNI Polri dalam masa tangkap darurat,” ujar Wagub.
Kepala BNPB Letjen TNI. Suharyanto menerangkan, kedatangannya bersama jajaran ke Maluku adalah perintah Presiden Joko Widodo. Kehadiran pemerintah pusat untuk memberikan bantuan logistik karena KKT dan MBD telah menetapkan status tanggap darurat.
“Sehingga kami datang memberikan bantuan tanggap darurat berupa logistik yang harus bisa bermanfaat kepada masyarakat terdampak, dengan pendekatan seluruh masyarakat terdampak gempa bisa terjamin logistik dasarnya,” terang Suharyanto.
Ia yakinkan, rumah warga dan infrastruktur yang rusak di KKT dan MBD akan diperbaiki oleh pemerintah.
“Kami menuju Saumlaki. Disana ada 33 rumah rusak berat. Kemudian yang rusak, ringan dan sedang ratusan rumah. Infrastruktur seperti kantor Bupati, sekolah, ada juga Gereja, semua akan diperbaiki,” tutup Suharyanto.
Sebagai informasi, Kepala BNPB Letjen TNI. Suharyanto menyerahkan Dana Siap Pakai (DSP) untuk pemerintah provinsi Maluku sebesar Rp. 500 juta, dan Rp. 250 juta untuk KKT dan MBD.
BNPB juga menyerahkan bantuan kebutuhan dasar untuk pemerintah provinsi Maluku senilai Rp. 150 juta, dan Rp. 250 juta bantuan kebutuhan dasar kepada KKT dan MBD.
Sedangkan bantuan logistik untuk pemerintah provinsi Maluku, KKT dan MBD berupa selimut, matras dan tenda keluarga.(TM-01)
Discussion about this post