Piru, TM.- Akses jalan dari Kecamatan Huamual menuju Ibukota Piru, Kabupaten Seram Bagian Barat terputus, setelah hujan dengan intensitas lebat mengguyur sejumlah desa di kecamatan itu. Dusun Laala, menjadi daerah paling terparah.
Hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang mengguyur SBB sejak Rabu (8/2/2023) malam, hingga Kamis (9/2/2023) dini hari, menyebabkan Dusun Laala sempat terisolir. Puluhan rumah terendam banjir. Sementara warga memilih mengungsi hingga dini hari tadi.
Dari tayangan video yang sempat viral di media sosial, nampak, air bah yang deras masuk hingga ke rumah-rumah warga. Ketinggian air di luar rumah mencapai lutut orang dewasa.
Kondisi yang gelap, ditambah hujan deras, menyulitkan warga untuk mengungsi dari rumah-rumah mereka. Perempuan dan anak-anak berusaha diungsikan.
Dari tayangan itu juga, nampak sejumlah warga berusaha menyelamatkan sebuah sepeda motor dari derasnya aliran banjir. Banjir terjadi karena luapan air sungai, hingga jebolnya tanggul.
“Tanggul ini sudah dibangun berulangkali oleh warga, namun tetap saja jebol. Karena derasnya aliran air sungai. Kemarin kami baru bangun lagi. Sekarang jebol lagi,” ungkap salah seorang warga kepada timesmaluku.com, semalam.
Akibat hujan dan banjir, menyebabkan jembatan penghubung antar Kecamatan Huamual dengan daerah tetangga termasuk Kota Piru terputus. Kendaraan yang hendak menuju Piru, dan ke Kecamatan Huamual terpaksa berhenti di lokasi kejadian.
Hingga kini otoritas Pemerintah setempat belum memberikan keterangan resmi terkait bencana banjir di Huamual maupun lokasi lain di Seram Bagian Barat.(TM-02)
Discussion about this post