Ambon, TM.- Seorang pria inisial MS (42) tewas dibacok akibat bentrok antar kelompok Ambon dan Madura di Perum Raffles Hills, Tapos, Kota Depok, Jawa Barat. Kapolresta Ambon bergerak cepat, mengumpulkan komunitas Madura di Ambon, Maluku.
“Awal mulanya masalah bisnis antara saudari L dengan saudara M sebesar Rp 300 juta dan sudah dibayar sebesar Rp 100 juta ke saudara M,” kata Kapolres Metro Depok Kombes Ahmad Fuady kepada wartawan, Sabtu (11/2/2023) dikutip dari detik.com.
Fuady mengatakan L sempat meminta bantuan pada satu kelompok untuk menanih utang kepada korban M. Kelompok tersebut lalu datang ke kediaman M pada Sabtu (11/2) sekitar pukul 14.00 WIB.
Namun, proses penagihan utang itu menimbulkan keributan. Buntut dari keributan itu korban MS mengalami luka bacok pada bagian dada hingga menyebabkan meninggal dunia.
Sementara itu di Ambon, Kapolsek Sirimau, AKP Sally Lewerissa, menemui Husen, Ketua Paguyuban Madura untuk Kota Ambon, Minggu (12/2/2023).
Pertemuan Minggu (12/2/2023) sekira pukul 13.25 WIT berlangsung didepan pangkas Rambut Bangkalan Madura RT 002 RW 02 Jalan Pala, Kecamatan Sirimau, Kota Ambon.
Tujuan pertemuan membahas terkait permasalahan antara kelompom Pemuda Ambon dengan Pemuda Madura yang terjadi di Jakarta.
Dalam pertemuan tersebut turut hadiri, Kapolsek didampingi Bhabinkamtibmas Kelurahan Hunipopu. Sementara ketua Paguyuban Madura kota Ambon didampingi, Fandi, Rusli, Kahliq, Subhai, Sudali, Jainal, dan Holin beberapa orang lainya.
Dalam kesempatan itu, Kapolsek Sirimau, AKP Sally Lewerissa, mengajak para perwakilan orang Madura di Ambon untuk bangun sikap toleransi. Karena kehadiran masyarakat yang saat ini berada di Kota Ambon bukan mencari masalah melainkan hanya untuk mencari nafkah.
” Sehingga kita dari pihak Kepolisian hanya mengharapkan agar permasalahan yang terjadi di Jakarta tidak terbawa sampai ke Kota Ambon. Untuk itu kita jangan terprovokasi dengan kejadian yang terjadi saat ini,” kata Sally.
Bila terjadi sesuatu, Kapolsek berharap segera dilaporkan ke personil Bhabinkamtibmas dan biarkan Kepolisian yang mengambil langkah-langkah selanjutnya.
Terkait dengan sosialisasi kepada masyarakat Madura, Sally, memastikan sudah diperintahkan langsung Kapokresta Ambon, Kombes (Pol) Raja Arthur Lumongga Simamor, agar seluruh jajaran kepolisian untuk melakukan sosialisasi kepada seluruh masyarakat Madura yang ada di Kota Ambon.
Sementara, Ketua Paguyuban Suku Madura untuk Kota Ambon, Husen menyampaikan masyarakat Madura yang berada dibeberapa kawasan dalam kota Ambon mendapatkan sosialisasi.
” Kami juga akan menyampaikan hal yang saat ini disampaikan oleh Pihak Kepolisian kepada masyarakat kami, yang tidak sempat hadir untuk menyikapi hal tersebut,” akui Husen lagi.
Jainal salah satu masyarakat Madura, menyampaikan mereka yang berada di Kota Ambon tidak pernah mencari masalah dengan siapapun.” Karena Kami hanya bertujuan untuk mencari makan,” kata Jainal.(TM-02)
Discussion about this post