Ambon, TM.- Kejadiaan di Markas Besar (Mabes) Polisi Republik Indonesia (Polri) yang terletak di Jalan Trunojoyo, Jakarta Selatan, diserang komplotan teroris, Rabu, 31 Maret 2021 sekira Pukul 16.30 WIT.
Penyerangan itu mengakibatkan aparat kepolisian yang bertugas di Mabes Polri, berhasil melumpuhkan salah satu penyerang sebagaimana terlihat lewat video amatir yang beredar.
Kejadiaan tersebut, tidak bisah dibiarkan. Selain langkah penyelidikan, pula korps Polri ini mulai memperketat pengamanan di masing-masing markas komando (Mako) kepolisian termasuk di jajatan Kepolisian Daerah (Polda) Maluku.
Kabid Humas Polda Maluku, Kombes Pol. M Roem Ohoitat yang dikonfirmasi malam ini menyampaikan, dengan adanya kejadiaan tersebut pihak Polda Maluku tentu akan meningkatkan pengamanan di masing-masing Mako.
Roem juga berharap, selain meningkatkan pengamanan oleh Polda Maluku, juga diharapkan kepada masyarakat agar tidak terprovokasi dengan kejadian tersebut.
“Tetap tenang jangan terprovokasi. Serahkan semuanya kepada pihak Kepolisian bilah ada hal-hal yang tidak dimungkinkan akan terjadi, laporkan kepada kami,” ujar Roem.
Diakui mantan Kapolres Kepulauan Aru ini bahwa, kejadiaan penyerangan kelompok teroris itu kemungkinan kesal dengan adanya penangkapan terhadap kelompok teroris yang baru-baru saja dilalkukan oleh Tim Densusu 88 Polri.
“Nah, dengan kejadian ini tentu kami akan meningkatkan keamanan dimasing-masing Mako. Namun, yang paling utama diharapkan agar masyarakat tidak terprovokasi, tetap tenang,” tandas Roem.
Diketahui, aksi penyerangan ini, memaksa pihak Mabes Polri menutup rapat pintu masuk dan keluar ke gedung Mabes.
Setidaknya, dalam penyerangan itu, terdengar dua kali bunyi tembakan dari area parkir Mabes Polri di Jakarta, sebagaimana terlihat dalam viralnya vido tersebut.
Peristiwa ini terjadi saat sebagian anggota Polri dan pegawai di Gedung Mabes Polri hendak pulang kerja. Usai kejadian, seluruh anggota Polri dan pegawai yang ada di dalam gedung dilarang keluar. (TM-02)
Discussion about this post