Ambon, TM.— Jumlah pengemis makin banyak di Kota Ambon. Dari anak-anak, hingga orang dewasa, kebanyakan mereka berkedok pengamen, yang masuk rumah kopi ke rumah kopi. Karena itu, Pemerintah didesak membangun rumah singgah.
Wakil Ketua II DPRD Kota Ambon, Rustam Latupono meminta, agar Pemerintah Kota Ambon segera mengusulkan anggaran pembangunan rumah singgah. Anggarannya bisa melalui APBN maupun APBD.
Menurut Rustam, keberadaan mereka kian menjamur di Kota berjuluk manise ini. “Artinya kalau memang masalahnya soal rumah singgah, maka segera diusulkan untuk nanti dibahas dan dikawal,” ungkap politisi Gerindra ini.
Pembangunan rumah singgah, kata Rustam, penting sebagai sarana untuk menampung dan memberikan pembinaan kepada pengemis juga gelandangan. Jika i belum dapat direalisasi untuk pembangunan baru, maka disiasati dengan sewa bangunan.
Untuk operasi pengemis dan gelandangan, Dinas Sosial Kota Ambon bisa menggandeng Satpol PP, dan juga berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi Maluku untuk menyelesaikan persoalan ini.
“Kalau Pemprov punya rumah singgah atau panti yang belum terisi, maka bisa dimanfaatkan sebagai tempat penampungan sementara. Karena sejujurnya, keberadaan mereka mengganggu kenyamanan sebenarnya,” kata Rustam. (TM-01)
Discussion about this post