Ambon, TM.- Pemerintah mulai membenahi wisata di Kota Ambon. Kini kota manise ini, sudah punya kawasan Taman Wainitu yang dekat dengan pantai, setelah diserahkan pengelolaannya oleh Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat,
Penyerahan ini melalui Satuan Kerja Pelaksanaan Prasarana Pemukiman Provinsi Maluku, yang dilakukan pada Jumat (11/8). Taman Wainitu ini dikerjakan dengan anggaran sebesar Rp. 11.592.599.201.83.
Kepala Balai Prasarana Pemukiman Provinsi Maluku, Reza Rizka Pratama menyerahkan langsung kepada Penjabat Walikota Ambon, Bodewin Wattimena.
Dalam sambutannya Wattimena, menyampaikan terima kasih, karena Kementrian PUPR telah mengubah kawasan Wainitu menjadi etalase Kota Ambon. Kawasan ini akan dijadikan ikon baru, tempat berinteraksi dan berekreasi warga kota.
Walikota Ambon mengatakan, Undang-undang Agraria mengamanatkan soal 30 persen total wilayah, harus sebagai ruang terbuka hijau/ruang terbuka publik. Selain fungsi ekologi, masih banyak lagi fungsi lainnya.
“Keberadaan taman ini akan menjadi ruang sehat, karena keberadaan taman juga sebagai paru-paru kota penghasil oksigen. Sehingga RTP Pantai Wainitu akan memberi dampak positif,”tuturnya.
Menurut Walikota Ambon, bila taman ini dikelola dengan baik, akan memberikan efek positif bagi peningkatan ekonomi masyarakat sekitar, dengan mengembangkan UMKM.
“Kita bisa lakukan event-event yang tadinya berpusat di Pattimura Park ke Pantai Wainitu. Semuanya disini akan ditata dan diatur dengan baik. Sehingga dengan konsep pembangunan bergerak bersama Pemkot, kolaborasi itu kunci membangun kota ini,”jelasnya.
Kepala Balai Prasarana Pemukiman Provinsi Maluku, Reza Rizka Pratama berharap, kawasan itu dapat dimanfaatkan dengan baik agar menjadi aset yang bermanfaat bagi masyarakat dan Pelaku-pelaku UMKM di Kota Ambon.
“Kita berharap wajah Kota Ambon, khusus Teluk Ambon, juga ditata seperti ini. Konsep Ambon Water Front City seperti ini, laut dan pantai menjadi beranda kita, kalau ini bisa dilakukan sepanjang Teluk Ambon, itu luar biasa,” kata dia.
“Pagi orang dari Latuhalat bisa jalan kaki atau bersepeda sampai di Laha. Dan kawasan ini dilengkapi dengan tempat-tempat untuk pelaku UMKM,”ujarnya.
Pihaknya berharap kedepan akan ada lagi program seperti ini, misalnya di kawasan Pasar Mardika, bisa ditata seperti ini. Dan tentu, ini juga harua didukung oleh masyarakat, minimal menjaga dan merawat apa yang telah dibuat oleh pemerintah.
Reza berharap, Pemerintah Kota Ambon harus mampu mengelola aset ini, sehingga dapat memberikan dampak yang positif terhadap perekonomian masyarakat Kota Ambon. (TM-01)
Discussion about this post