Ambon, TM.- Sempat vakum tiga tahun selama Covid-19, tahun ini, HUT GPM ke 88 kembali diisi lomba gerak jalan indah Amboina. Ada 154 regu, yang terdiri dari 24 regu partisipasi, 23 regu dewasa campuran, 36 regu dewasa putra, 14 regu dewasa putri, 13 regu remaja dan 44 regu kategori anak.
Peserta melewati rute Gong Perdamaian, jalan Slamet Riyadi, D I Panjaitan, Jalan Pattimura, Jalan Ahmad Yani, Jalan Diponegoro, A M Sangadji dan terakhir masuk. A Y Patty kemudian finish.
Penjabat Walikota Ambon, Bodewin Wattimena membuka acara ini secara resmi di Gong Perdamaian, Sabtu (2/9/2023). Wattimena mengapresiasi kegiatan yang diinisiasi oleh AM GPM itu.
“Ini menunjukan bahwa kondisi saat ini semakin baik dengan dilaksanakannya berbagai aktifitas di kota ini. Sekali lagi terima kasih karena sudah melaksanakan lomba ini,”ujarnya.
Segala potensi positif yang dimiliki oleh elemen masyarakat di kota ini, menurut dia, akan terus disorong, dengan harapan, akan lahir berbagai inovasi dan kegiatan yang bisa mendukung kota ini sebagai kota kreatif berbasis musik.
“Kepada seluruh peserta selamat berlomba, jadikan lomba ini swbagai wahana untuk memupuk rasa persatuan dan kesatuan, rasa persaudaraan untuk membangun kekompakan, karena ini lomba beregu, sehigga butuh kerja sama dan kekompakan yang tidak hanya dilihat dari seorang pemimpin regu,”tandasnya.
Sementara itu Ketua AM GPM, Ivana Tuhumena juga mengatakan, bahwa AM GPM selaku bagian integral dari Gereja Protestan Maluku, memiliki tanggung jawab untuk turut aktif melayani gereja, masyarakat, bangsa dan negara Indonesia menuju masyarakat yang adil dan makmur berasazkan Pancalisa dan Undang-undang dasar 1945 sebagai
mana diamanatkan dalam AD/ART AMGPM.
“Dan peningkatan kualitas pemuda harus dilakukan dari berbagai sisi, baik dari sisi pendidikan, keterampilan, maupun karakter. Apalagi, saat ini Indonesia tengah bersiap menyambut bonus demografi pada 2030 mendatang,”ujarnya.
Untuk itu, keterlibatan pemuda menjadi sangat penting. Artinya, pemuda tidak hanya ditempatkan sebagai penerima manfaat dari suatu pembangunan, tetapi juga harus terlibat sebagai pengendali dalam proses pengambilan keputusan yang
akan berpengaruh bagi pengembangan Indonesia, Maluku dan Kota Ambon yang kelak akan dipimpin para pemuda.
“Oleh karena itu, solidaritas dan berlandaskan kesadaran itu, maka komitmen kuat sebagai orang-orang muda yang dibentuk dari AMGPM, kami berkomitmen untuk mendukung
Pemerintah Kota Ambon menjalankan program-programnya untuk Kota Ambon yang lebih baik,” pungas Ivana. (TM-01)
Discussion about this post