Ambon, TM.- Baru saja dilantik, pengurus Lembaga Pengembangan Pesparawi Daerah (LPPD) Provinsi Maluku, langsung mempersiapkan langkah strategis dalam keikutsertaan pesta paduan suara gerejawi itu.
Sabtu (11/11/2023), LPPD menggelar Rapat Kerja Daerah yang melibatkan seluruh Kabupaten/Kota. Pembukaan Raker berlangsung di salah satu hotel di Ambon, dan dibuka Asisten Administrasi Umum Setda Maluku, Peterson Rangkoratat mewakili Gubernur Maluku, Murad Ismail.
Dalam sambutannya, Gubernur berharap melalui Rakerda ini, agenda kerja LPPD dapat didiskusikan bersama, dengan tetap berpedoman dari hasil Rakernas Kementerian Agama, Lembaga Pengembangan Pesparawi Nasional dan LPPD Provinsi se-Indonesia, di Manokwari beberapa waktu lalu.
“Itu dapat menjadi pedoman bagi semua peserta dalam rangka mensinergikan program dan kegiatan antara LPPD Provinsi dan LPPD Kabupaten/Kota. Pada prinsipnya Pemerintah mendukung LPPD dalam setiap pelaksanaan event-event Pesparawi kedepan. Termasuk rencana penyelenggaraan Pesparawi nasional yang akan berlangsung pada tahun 2025, di Manokwari,”ujarnya.
Karena itu, pihaknya meminta LPPD Provinsi dan Kabupaten/Kota dapat mempersiapkan kontingennya dalam menghadapi event-event kedepan.
“Saya yakin dibawah kepemimpinan Ketua LPPD Maluku, gerak langkah dan kinerja LPPD sebagai organisasi yang berbasis religius, akan menunjukkan hasil yang maksimal,”tandasnya.
Ketua LPPD Maluku, Paulus Kastanya mengatakan, dalam rapat tersebut akan ditentukan tuan rumah untuk pelaksanaan Pesparawi 2024, sekaligus mempersiapkan hal-hal lain menyangkut ketersediaan pelatih dan agenda-agenda LPPD lainnya.
“Kita berharap ada masukan-masukan dari Kabupaten/Kota yang nantinya melahirkan program-program LPPD kedepan. Termasuk soal tuan rumah pelaksanaan Pesparawi 2024 nanti,” kata Kastanya.
Dia menambahkan, ada banyak hal yang perlu dilakukan dalam penataan organisasi ini dan itu akan dibahas dalam Raker pertama ini. “Jadi semuanya akan diputuskan dalam rapat ini,” tambah dia.
Kakanwil Agama Provinsi Maluku, H M Yamin juga berharap, agar rapat tersebut dapat menghasilkan langkah-langkah strategis dalam mempersiapkan diri membawa nama baik Provinsi Maluku ditingkat nasional.
“Kalau Ambon tuan rumah dalam Pesparawi 2024, itu kita tetap mendukung. Semua keputusan itu tergantung dari pemerintah daerah, artinya kalau pemerintah daerah siap, saya pikir tidak masalah kita tetap mendukung,” kata Yamin. (TM-01)
Discussion about this post