Ambon, TM.- Hingga kini Polres Kota Tual belum berhasil mengungkap, penyebab terbunuhnya seorang remaja berusia 17 tahun, berinisial SK, asal Desa Rumoi, Kecamatan Teor, Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT). Dia diduga korban pembunuhan.
Dari rilis yang diterima Kamis (16/11/2023) menyebutkan, korban awalnya ditemukan warga setempat yang hendak melintas di sekitar bundaran depan SPBU Un Kota Tual, pada Minggu (12/11).
Saat ditemukan warga, sebagian tubuh korban terdapat memar. Korban kemudian dibawah ke Rumah Sakit setempat. Kasus ini telah dilaporkan ke Polres Tual.
Koordinator Ina Mollucas Watch, Rani Madubun, dalam rilisnya meminta agar Polres Tual tuntaskan kasus itu. Korban diduga meninggal dunia setelah dianiaya.
“Kasus ini membuat geram masyarakat dan juga menambah ketakutan bagi para perempuan-perempuan di Tual, yang hendak melintas di areal itu,” kata Rani.
Di tempat kejadian dimana jenazah korban ditemukan, bukan kasus pertama. Areal itu sudah dikenal rawan dari aksi-aksi kejahatan. Apalagi perempuan yang dengan terpaksa harus melintas di areal itu.
“Ini peristiwa yang melanggar hak asasi manusia. Ada remaja ditemukan tewas di lokasi itu. Kami mengecam tindakan kekerasan terhadap perempuan. kami minta Polres Kota Tual serius tangani kasus ini dan tangkap orang yang diduga terlibat dalam peristiwa meninggalnya korban,” tandas Rani.
Dia juga berharap Dinas PPA Kota Tual, lebih aktif dalam melakukan sosialisasi dan edukasi terkait pencegahan dan penanganan tindak pidana kekerasan seksual, terhadap perempuan.
Apalagi, tambahnya, Tual dikenal sebagai kota beradat, sehingga kasus ini dianggap sangat mencederai nilai adat dan merusak tatanan hidup masyarakat di Kepulauan Kei.
Dimana hukum Adat Larvul Ngabal, diatur dan dijabarkan sebagaimana seharusnya perlakuan terhadap perempuan di tanah Kei.
“Dengan itu, kami iuga meminta para Tokoh Adat dan seluruh elemen masyarakat sipil, dapat mengambil sikap atas insiden yang terjadi, dan mengutuk keras segala bentuk tindakan kekerasan terhadap perempuan di kota Tual,” kata Rani.(TM-02)
Discussion about this post