Ambon, TM. – Kepiting Bakau asal Maluku kembali menembus pasar internasional. Sebanyak 660 ekor diekspor melalui Bandar Udara Pattimura ke Singapura.
Kepala Karantina Maluku, Abdur, dalam rilisnya yang diterima timesmaluku.com, Rabu (17/1) mengatakan, proses pengiriman kepiting bakau hidup itu diawasi langsung oleh Pejabat Satpel Pattimura, BKHIT Maluku (Karantina Maluku), di Terminal Kargo Bandara Pattimura Ambon.
“Ada dua Pejabat Karantina Ikan, Ridwan dan Fadli yang bertugas dan melakukan pemeriksaan jenis, jumlah, dan ukuran komoditas. Setelah semua dinyatakan sehat dan aman, maka komoditas dibebaskan kemudian siap menuju Negeri Singa,” kata Abdur.
Selain ke Singapur, ada 240 ekor dengan total 4 koli komoditas unggulan perikanan Maluku ini yang juga dipasok ke Jakarta, setelah diperiksa fisik baik kesehatan, jumlah, jenis, dan ukuran media pembawa sebelum dibawah ke Terminal Kargo untuk diberangkatkan.
Pemeriksaan ini, kata Abdur, harus dilakukan demi mencegah khusus penyakit pada kepiting yang disebabkan oleh white spot virus.
Karantina Maluku, tambah Abdur, selalu menjamin kesehatan dan keamanan produk hewan, ikan dan tumbuhan, serta turunannya, agar masyarakat pun mendapatkan hasil yang maksimal dari seluruh komoditas yang diterima.
Pengiriman komoditas ikan di Terminal Kargo ini rutin dilakukan, sehingga Pejabat Karantina Maluku memiliki peran vital dalam menjaga keamanan hewan dan produk turunannya. (TM-01)
Discussion about this post