Ambon, TM.— Perkelahian massal terjadi antar anggota TNI-AL dan anggota Brimob, di Dobo, Kabupaten Kepulauan Aru. Insiden ini terjadi di pasar Timur Kelurahan Galai Dubu, Kecamatan Pulau Aru, sekira pukul 10.00 Wit, Sabtu (20/1/2024), namun Minggu 21 Januari 2024 sudah diselesaikan secara damai.
Dari tayangan video amatir warga yang diterima timesmaluku.com, tampak seorang pria tinggi, mengenakan kaos hitam berlengan pendek, celana pendek, terlibat adu mulut dengan sejumlah anggota brimob berseragam di pasar.
Di tengah cekcok itu, tiba-tiba pria tinggi berkaos oblong, lantas melepaskan tendangan ke salah satu anggota Brimob. Tak terima, anggota brimob itu melepaskan pukulan ke arah pria tersebut.
Aksi saling pukul sempat terjadi, namun dilerai oleh anggota brimob lainnya. Mereka coba menenangkan temannya yang marah, akibat di tendang oleh pria itu. Informasinya pria tersebut juga sudah dipengaruhi minuman keras.
Usai dari perkelahian di Pasar Timur, dari tayangan video lainnya, bentrokan kembali terjadi di Markas Brimob Kompi C Yon Pelopor Dobo. Aksi saling pukul diantara belasan pasukan brimob dengan sejumlah orang berpakaian preman yang diduga anggota TNI-AL Lanal Dobo.
Informasi timesmaluku.com, insiden di Kompi C Yon Pelopor Dobo imbas dari perkelahian di Pasar Timur. Sejumlah oknum anggota TNI-AL tak terima rekannya dipukul, mereka lantas mendatangi markas Brimob.
Akibatnya saling jual pukulan tak terhindarkan antar aparat keamanan beda matra ini. Usai insiden tersebut, para petinggi TNI-AL dan Polisi menggelar pertemuan untuk menghentikan bentrokan akibat kesalahpahaman antar anggota.
Kabid Humas Polda Maluku, Kombes Pol M. Rum Ohoirat dalam rilisnya yang diterima timesmaluku.com, terkait video kesalahpamahan antara anggota TNI Angkatan Laut dengan personel Polri di Kabupaten Kepulauan Aru yang viral di media sosial telah diselesaikan bersama.
“Peristiwa itu telah dikomunikasikan antar pimpinan dan sudah terselesaikan dengan kondusif. Sehingga kita semua tetap menjalin sinergitas dalam semua aspek kegiatan, baik di tingkat atas atau pimpinan maupun sampai ke personel anggota,” ungkap Kombes Ohoirat.(TM-02)
Discussion about this post