Ambon, TM.- Sasi adat terhadap Bandara Karel Satsuitubun, Maluku Tenggara akhirnya dibuka. Sebelumnya bandara di sasi sebagai dampak protes terjadi rekapitulasi perolehan suara di KPU Malra.
“Sasi sudah dibuka, setelah ada komunikasi Pemerintah dan tokoh adat,” ungkap Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi (Kominfo) Malra, Antonius Raharusun dalam rilis yang diterima timesmaluku.com.
Sasi dilakukan oleh kelompok masyarakat adat Ohoi/Desa Sathean pada akses pintu masuk ke Bandara Karel Sadsuitubun Langgur di Ibra (14/03/2024).
Penjabat Bupati Maluku Tenggara Drs. Jasmono, M.Si Bersama Forkopimda diantaranya Kapolres Maluku Tenggara AKBP. Frans Duma, SE, Dandim 1503 Tual Letkol. Inf. Kadek Muliasra, Danlanud Dumatubun Langgur Letkol. Pas, Muhamad Junaidi, SH, Danlanal Tual Kolonel Laut (P)
Guntur Alamsyah, CRMP, Penjabat Sekretaris Daerah Ir. Nicodemus Ubro,
M.Si gerak cepat melakukan pendekatan persuasif dengan Tokoh Adat.
Tokoh adat itu diantaranya, Rat Kirkes Ibra Agung Renwarin, SH untuk segera dapat memastikan pelayanan penerbangan dari dan ke Bandara Karel Sadsuitubun Langgur di Ibra dapat tetap berjalan normal.
“Berdasarkan informasi yang diterima, alasan pemasangan Sasi Adat oleh Kelompok Masyarakat Adat Ohoi/Desa Sathean adalah ketidakpuasan
atas kinerja KPUD Kota Tual yang diduga merugikan salah satu pasangan Calon Anggota Legislatif Dapil 6 Provinsi Maluku asal Ohoi/Desa Sathean,” kata Kadis.
Menurut Kadis, setelah melalui dialog dan pendekatan persuasif dan atas kesadaran sendiri dari kelompok Masyarakat Adat Ohoi Sathean, maka Sasi Adat dapat
dilepas oleh Kubitan Ratschap Ibra Ifit didampingi Rat Kirkes Ibra disaksikan Penjabat Bupati Maluku Tenggara Bersama Forkopimda.
“Terkait dengan pelepasan Sasi tersebut, Penjabat Bupati Maluku Tenggara menyampaikan apresiasi dan terima kasih atas keikhlasan Kelompok Masyarakat adat Ohoi/Desa Sathean untuk dengan sukarela meminta Rat Kirkes Ibra untuk membuka Sasi tersebut,” kata Kadis.
Bupati, kata Antonius, juga menyampaikan kepada pihak-pihak yang merasa dirugikan dalam proses penyelenggaraan Pemilu agar dapat berproses sesuai mekanisme dan prosedur yang diatur dalam ketentuan perubndang-undangan yang berlaku.
Pada kesempatan itu juga, kata dia, Rat Kirkes Ibra menyampaikan harapan agar
kedepan hal-hal seperti ini tidak terjadi lagi, mengingat Bandara adalah Aset Vital yang dilindungi Negara dan Aset Tanah ini, sudah dibayar lunas oleh Pemerintah daerah sehingga aset bandara tidak lagi ada hubungannya dengan Masyarakat adat Ibra Ifit.
“Dari Sasi Keamanan, Kapolres Maluku Tenggara AKBP. Frans Duma, SE menyampaikan harapan agar kiranya
seluruh Masyarakat dapat berpikir positif dan menggunakan jalur-jalur hukum yang berlaku apabila ada rasa ketidakpuasan, serta tetap menjaga ketertiban dan keamanan Masyarakat,” kata Antonius.
Sementara itu, kata Kadis, situasi bandara terpantau aktifitas kedatangan dan keberangkatan penumpang yang menggunakan maskapai penerbangan Lion Air di Bandara Karel Sadsuitubun Langgur berjalan normal.(TM-02)
Discussion about this post