Ambon, TM.- Universitas Pattimura (Unpatti), Selasa (23/4/2024) akan menggelar wisuda terhadap 1804 mahasiswa sarjana, dokter, dan magister. Diantara ribuan yang diwisuda, ada 295 mahasiswa FKIP yang ikut diwisuda.
Para lulusan FKIP Unpatti ini sebelumnya dikukuhkan pada YudisiumRapat Senat Terbuka Luar Biasa dalam Rangka Pengukuhan dan Penggelaran Lulusan Sarjana periode April 2024, bertempat di Student Center FKIP Unpatti dan PSDKU Kabupaten Aru dan MBD via zoom, Jumat (19/4/2023).
Ratusan lulusan itu terdiri dari 22 Program Study termasuk Program Studi diluar Kampus Utama (PSDKU) Kabupaten Aru dan Maluku Barat Daya yakni berjumlah 20 Lulusan.
Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni, Dr. Nur Aida Kubangun dalam sambutanya mengatakan, keberhasilan ini merupakan awal bagi para lulusan menuju ke dunia nyata yang lebih tertantang, untuk beradaptasi di dunia nyata dan ada hal yang sangat penting yang harus diperhatikan, yakni tanggung jawab juga kejujuran.
Karena hal itu, merupakan nilai esensial yang harus dipegang sebagai seorang tenaga pendidik dan para lulusan harus mempersiapkan diri untuk mengikuti proses studi selanjutnya pada Pendidikan Profesi Guru (PPG).
“Apa yang telah dicapai hari ini merupakan kerja keras, perjuangan, doa dan air mata dari orang-orang terkasih terutama orang tua, sehingga setelah ini para lulusan haruslah memanjatkan puji syukur dengan sungguh kepada Tuhan serta berterima kasih kepada orang tua atas segala kasih sayang serta dukungan kepada para lulusan sehingga bisa ada ditahap ini,”ujarnya.
Sementara tiu, Dekan Faklutas Keguruan dan Ilmu Pendidikan; Prof. Dr. I H Wenno juga mengatakan, bahwa pertama kali menuntut ilmu di FKIP, maka anda siap menjadi seorang guru. Untuk itu, harus siap mengemban tugas dan tanggung jawab sebaga seorang guru.
Karena untuk tahun 2023 ini, kata dekan, Indonesia mengalami kekurangan tenaga pendidik kurang lebih 130.000 guru sementara itu jumlah tenaga Pendidikan Profesi Guru untuk tahun ini berjumlah 26.000 dan jumlah guru yang pensiun di tahun ini mencapai angka 78.000.
“Maka yang diharapkan oleh Pemerintah kepada Lembaga Pengembangan Pemelajaran dan Karier (LPPK) diseluruh Indonesia baik Negeri maupun swasta di tuntut untuk mengusahakan atau mengupayakan agar setiap lulusan dapat melanjutkan proses studi pada Pendidikan Profesi Guru (PPG) sehingga dapat melahirkan guru yang professional,” pungkas Wenno.(TM-01)
Discussion about this post