Ambon, TM.- Penanganan Covid-19 di Maluku oleh Pemerintah menunjukan trend yang positif. Jumlah kasus terus menurun. Kota Ambon yang dulunya menjadi episentrum, kini kasusnya mulai mendekati angka dibawah 100 kasus.
Sampai kemarin, 24 April 2020 jumlah kasus di Kota Ambon tersisa 117 kasus. Sebelumnya di Oktober 2020 jumlah kasus di Kota Ambon menyentuh angka 1100 lebih. Pemerintah kemudian menekan lajunya dengan memperketat protokol kesehatan.
Kasus kini justeru bertambah di Kabupaten Aru. Aru yang dulunya zona hijau, kini memerah. Jumlahnya mencapai 43 kasus. Daerah yang tidak bergerak dalam penanganannya, adalah Maluku Tengah. Malteng masih terus berada di angka 95 kasus.
Bertambah jumlah orang yang sembuh, namun diikuti dengan banyaknya orang terkonfirmasi. Daerahnya yang berpulau-pulau membuat Pemerintah setempat kewalahan dalam menjaga pintu masuk. Disamping masyarakat tidak patuh dalam protokol kesehatan.
Kabupaten Seram Bagian Barat juga demikian. Jumlahnya mencapai 16 kasus. Sementara Pulau Buru 12 Kasus, Kabupaten Kepulauan Tanimbar yang lima bulan lalu sempat menyentuh angka 300 kasus, kini tersisa enam kasus.
Kota Tual dengan 15 kasus, Kabupaten Maluku Tenggara empat kasus, dan Buru Selatan serta Maluku Barat Daya dengan masing-masing satu kasus. Seram Bagian Timur tetap mempertahankan zona hijaunya hingga saat ini. Di SBT tidak pernah kasus menembus angka 10.
Ketua harian satgas Covid-19, Kasrul Selang berharap trend positif ini tetap dijaga. Pemerintah kabupaten dan kota diharap tidak lengah dalam penerapan protokol kesehatan.
Untuk itu, Pemerintah Provinsi berencana memberlakukan kembali Surat Ijin Keluar Masuk Maluku. Namun hingga kini belum ada penerapannya.(TM-01)
Discussion about this post