Bula, TM. – Pemerintah kabupaten (Pemkab) Seram Bagian Timur (SBT) kembali tidak mengadakan program mudik gratis untuk musim lebaran tahun ini. Hal ini karena pelaksanaan program ini kembali terbentur dengan masalah anggaran.
“Kita tahun ini tidak bikin program mudik gratis karena tidak ada anggarannya,” kata Kepala dinas Perhubungan kabupaten Seram Bagian Timur Ramli Kilwarany saat dikonfirmasi media ini di Bula, (1/4/2024).
Ramli mengatakan bahwa tahun ini anggaran daerah lebih banyak digunakan untuk pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2024. Sehingga berbagai program yang seharusnya dilaksanakan pada tahun ini banyak yang ditiadakan karena tidak tersedia anggarannya.
Menurutnya, program mudik gratis ini pada tahun lalu dan beberapa tahun sebelumnya juga ditiadakan lantaran masalah yang sama.
“Tahun lalu kita juga tidak bikin program mudik gratis karena itu masalah anggaran yang tidak ada,” ungkapnya.
Ramli mengaku selain tidak ada program mudik gratis, tahun ini juga tidak disiapkan armada khusus angkutan lebaran untuk melayani masyarakat selama musim mudik lebaran 2024. Sebab hal itu kata dia, tergantung anggaran dan disiapkan ketika ada program mudik gratis.
Oleh karena itu, lanjutnya masyarakat hendaknya memanfaatkan jasa angkutan baik darat maupun laut yang sudah tersedia untuk bisa mudik lebaran bersama keluarga di kampung halaman.
“Kan ada armada kapal lokal yang jalan setiap Minggu seperti Cantika, Fajar Indah maupun kapal sabuk jadi masyarakat bisa memanfaatkan itu untuk mudik ke kampung halaman,” tuturnya.
Berdasarkan pantauan, arus mudik lebaran 2024 di kabupaten Seram Bagian Timur terutama jalur laut mulai terpantau di pelabuhan Bula sejak tanggal 29 Maret 2024 lalu.
Baik yang tiba dari wilayah diluar SBT seperti Papua Barat dan kota Ambon maupun yang menuju beberapa kecamatan dalam wilayah SBT seperti Pulau Geser, Gorom, Kesui dan Teor.
Diprediksi puncak arus mudik melalui pelabuhan ini akan terjadi pada tanggal 6 Maret 2024 karena mengikuti jadwal kedatangan kapal dimana saat itu merupakan yang terakhir sebelum memasuki lebaran Idul Fitri 1445 Hijriah pada tanggal 10 Maret nanti.
Sementara jalur darat, arus mudik belum tampak terlalu ramai karena biasanya terjadi pada saat H-3 lebaran terutama yang akan menuju kota Ambon dan beberapa kecamatan di wilayah SBT seperti Werinama, Siwalalat, Tutuk Tolo, Kiandarat, Siritaun Widatimur dan Kilmury. (TM-03)
Discussion about this post