Ambon, TM. – Penerapan zona integritas menuju Wilayah Bebas Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih Melayani (WBBM) bukanlah hal baru. Implementasinya sejak tahun 2017.
Hal ini disampaikan Rektor Universitas Pattimura, Prof. Dr. Fredy Leiwakabessy dalam sosialisasi reformasi birokrasi dan pembangunan zona integritas, yang berlangsung di Aula lantai II Rektorat, Senin (3/6).
Menurut Rektor, Universitas Pattimura di tahun ini akan menerapkan zona integritas secara konsisten ditingkat fakultas dan rektorat, sehingga menjadi contoh penerapan WBK dan WBBM.
“Sebagaimana tata nilai pengembangan dan penetapan visi-misi UNPATTI tahun 2023-2027 dengan 4 kebijakan utama dalam upaya pengembangan Unpatti yang salah satunya adalah tata kelola yang memiliki keterkaitan dengan penerapan zona intregritas. Tata kelola yang dimaksudkan adalah soal manajemen, yang menitikberatkan pada kualitas layanan akademik dan layanan non akademik, serta pencapaian good university development,”ujarnya.
Dikatakan, bahwa indikator utama dari penataan tata kelola manajemen ini adalah memberikan kepuasan kepada pengguna layanan, yaitu masyarakat umum dan lebih utamanya adalah mahasiswa, yang bermuara pada peningkatan kualitas mahasiswa, sehingga mahasiswa merasa dilayani dengan baik oleh Dosen maupun tenaga kependidikan, baik dalam bidang tridarama perguruan tinggi maupun pelayanan-pelayanan administratif lainnya yang sesuai dengan standar-standar prosedur layanan, fasilitas penunjang pelayanan menuju zona integritas.
“Setelah sosialisasi ini dilaksanakan, maka akan dilakukan pencanangan zona Integritas dengan harapan adanya komitmen bersama untuk mewujudkan WBK-WBBM melalui reformasi birokrasi serta peningkatan SDM di Maluku. Maluku untuk Indonesia, dan Indonesia Untuk Dunia. Semoga dengan kegiatan ini kita bisa menciptakan generasi emas Indonesia di 2045,”harapnya.
Kegiatan dihadiri oleh para pimpinan Perguruan Tinggi Negeri dan Swasta Di Maluku, para pimpinan Universitas, Pimpinan Fakultas, Tenaga Pendidik serta Kependidikan dalam lingkup Universitas Pattimura.
Kegiatan juga menghadirkan narasumber, yakni Mohamad Ali Akbar selaku Analis Kebijakann Ahli Muda dengan materinya “strategi perceptan reformasi birokrasi melalui pembangunan zona integritas”.
Dan Zulfahmi selaku Analis Jabatan dengan meterinya tentang “aplikasi yang digunakan dalam pengelolaan zona integritas dilingkungan Kemendikbudristek”. (TM-01)
Discussion about this post