Ambon, TM.- Dalam rangka meningkatkan kompetensi para alumni Teknik Sipil dari Universitas Pattimura, UKIM dan POLNAM, dibidang konstruksi, Universitas Pattimura menggandeng Balai Jasa Konstruksi Wilayah VII Jayapura, memberikan pembekalan.
Pembekalan ini terkait dengan kesiapan para alumni dalam mengahadapi persaingan di dunia kerja, sekaligus melaksanakan kegiatan uji sertifikasi tenaga kerja konstruksi jenjang 6 dan jenjang 7, yang bertempat di Aula Laboratorium Terpadu pendukung Blok Masela Universitas Pattimura, Rabu (12/6).
Rektor Universitas Pattimura, Prof. Dr. Fredy Leiwakabessy dalam sambutannya mengatakan, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan Riset dan Teknologi menargetkan setiap perguruan tinggi harus mencapai indikator kinerja IKU menghasilkan 80 persen dari jumlah lulusan bisa terserap di dunia kerja, sehingga kegiatan ini menjadi satu kesempatan yang sangat baik bagi lulusan Unpatti yang baru saja mendapatkan gelar sarjana.
“ Kami sangat berterima kasih untuk kerjasama dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat terutama Balai Jasa Konstruksi karena dalam upaya pengembangan perguruan tinggi,”ujar Rektor.
Dikatakan, ada lima aspek kolaborasi yang dapat memperkuat pengembangan perguruan tinggi, yakni perguruan tinggi sebagai penghasilan kader, pemerintah, dunia usaha dan dunia industri, komunitas dari pihak apa pun dan media.
Ini yang dapat mendorong perguruan tinggi untuk bergerak maju lebih cepat.
Sehingga diharapkan, kegiatan ini tetap berlanjut secara berkesinambungan dan ini menjadi agenda rutin.
Sementara itu, Kepala Balai Jasa Konstruksi Wilayah VII Jayapura, Chandra Permana juga mengatakan, keberhasilan pembangunan selain diukur dengan kompetensi SDM, dimensi biaya, mutu, dan waktu, juga ditentukan oleh kinerja bangunan yang mencakup kehandalan, berfungsi sesuai rencana, terciptanya keselamatan dalam pelaksanaan, serta bermanfaat bagi masyarakat yang menggunakan.
Dengan itu sehingga, tujuan diadakannya Uji Sertifikasi adalah untuk menjamin kualitas sumber daya manusia (SDM) yang dilaksanakan melalui uji kompetensi sesuai bidang yang dikuasai dengan harapan para mahasiswa yang lulus dapat lebih kompeten dan siap memasuki dunia kerja. Hal ini sejalan dengan strategi pemerintah untuk penyiapan sumber daya manusia yang handal dan terwujudnya SDM kontruksi yang kompeten.
“ Semoga kegiatan ini merupakan terobosan yang luar biasa penting dalam rangka menghasilkan lulusan Mahasiswa yang berkompeten, yang dapat memenuhi kebutuhan industri konstruksi serta meningkatkan mutu dari lulusan universitas,” harapnya. (TM-01)
Discussion about this post