Ambon, TM. – Pejabat Kepala Dinas Pendidikan terlama di Maluku, bahkan Indonesia, Insun Sangadji akhirnya di demo di Kantor Kejati Maluku. Massa meminta jaksa memeriksanya termasuk keluarga Insun Sangadji.
Insun Sangadji yang sudah menjadi Pejabat Kadis lebih dari empat tahun ini, di demo sejumlah mahasiswa yang tergabung dalam Forum Pemuda Anti Korupsi (FPAK) Maluku, Jumat (6/9/2024).
Kordinator aksi Rizki Rumadan, meminta Kejati Maluku segera menyelidiki Pejabat Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Maluku, Insun Sangadji dan keluarganya. Pasalnya, Insun Sangadji diduga telah menyalahgunakan kekuasaannya dengan memperkaya diri melalui berbagai proyek yang dikerjakan mengunakan adik dan saudara dari Insun sendiri.
Rizki mengatakan, Insun juga terlibat dalam kasus dugaan korupsi dana covid -19 yang sudah diperiksa Kejati Maluku namun belum ada penetapan tersangka.
Mereka juga membeberkan adanya temuan salah bayar dari 15 proyek bermasalah pada Dinas Pendidikan sesuai hasil temuan BPK Provinsi Maluku yang dirilis dalam rapat paripurna DPRD Maluku.
Rizki menyebutkan, ada beberapa proyek yang kemudian mengemuka telah diangkat dalam paripurna DPRD Maluku, seperti dana makan minum siswa SMA siwalima tahun 2024, yang dikerjakan saudaranya Insun Sangadji tanpa tender.
Ada juga proyek – proyek pembangunan sekolah – sekolah di berbagai daerah yang dibiayai oleh DAU ratusan miliar yang dikerjakan oleh adik Insun Sangadji dinilai amburadul berdasarkan hasil temuan DPRD Maluku dalam pengawasan APBD 2023.
Sementara Kasih Penkum Kejati Maluku, Ardy saat menemui para pendemo menyampaikan, akan segera meneruskan pernyataan sikap ini kepada pimpinan.
“Saya akan menyampaikan sikap unjuk rasa, tuntutan dan surat pernyataan ini kepada pimpinan agar menindaklanjuti nya”, tandas, Ardi.(TM-03)
Discussion about this post