Langgur, TM. – Sejumlah pemuda di Kota Langgur, Kabupaten Maluku Tenggara, menggelar aksi blokade jalan dan membakar barang bekas di pusat kota, Senin (18/11/2024).
Aksi ini sebagai bentuk protes terhadap keputusan Penjabat Bupati Maluku Tenggara, Semy Huwae, yang mengganti sejumlah pimpinan organisasi perangkat daerah (OPD), termasuk Plt. Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga, Joel Dumatubun.
Koordinator aksi, Jules Dumatubun, mengancam akan menyegel Kantor Bupati Malra jika Huwae tetap melanjutkan kebijakan tersebut.
“Ini peringatan tahap satu. Besok dan seterusnya, kami akan bertindak lebih jauh jika keputusan ini tidak diubah,” tegas Jules dalam video yang beredar di media sosial.
Jules, sebagai putra asli Desa Langgur, menyayangkan pencopotan Joel Dumatubun dari jabatan strategis Camat Kei Kecil. Menurutnya, ini adalah momen pertama seorang anak asli Desa Langgur menduduki jabatan penting tersebut.
“Penjabat Bupati yang notabene bukan orang lokal, dengan semena-mena ingin mengganti putra terbaik kami. Mohon maaf, kami akan melawan,” ancamnya.
Kebijakan Huwae juga menuai kecaman dari DPD KNPI Kabupaten Malra. Ketua DPD KNPI, Rizal Ohoitenan, menilai langkah ini memicu ketidakstabilan politik dan sosial menjelang Pilkada Malra 2024.
“Sejak awal, kami sudah memperingatkan agar Penjabat Bupati menjaga netralitas dan tidak membuat kebijakan yang menimbulkan kegaduhan. Namun, beliau justru memperkeruh suasana,” ujar Rizal, Selasa (19/11/2024).
KNPI sebelumnya telah melaporkan Huwae ke Bawaslu Malra atas dugaan ketidaknetralan dalam menjalankan tugasnya. Rizal mendesak agar kebijakan perombakan ini dihentikan demi menjaga kondusivitas daerah.(TM-02)
Discussion about this post