Ambon, TM.— Warga Latu, Kecamatan Amalatu, Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB) sempat memblokir jalan trans Seram, Selasa (19/11/2024) siang, buntut menguraikan terhadap dua pemuda.
Aparat TNI dan Polri berhasil bernegosiasi dengan warga untuk membuka jalur jalan tersebut. Warga kemudian mengungkap blokir yang sudah di beton tersebut.
“Iya siang ini jalan diblokir. Tapi sekarang sudah dibuka blokirnya. Pemblokiran itu dibuat beton, agar tidak ada lalu lintas kendaraan bermotor. Warga mendesak agar Polisi menangkap pelaku menangkap dua pemuda Latu,” ungkap salah seorang warga yang dihubungi, Selasa (19/11/2024) sore.
Warga, kata sumber yang menolak namanya dipublikasikan, menuntut agar pelaku ditangkap seluruhnya. Mereka berharap, Polisi bekerja keras menangkap para pelaku.
Sementara Kapolres SBB, AKBP Dannie Andreas kepada, Selasa (19/11/2024), mengaku pemblokiran jalan sudah dibuka. “Sudah dibuka tadi sore,” ungkap Kapolres.
Soal penangkapan pelaku yang menuntut warga Latu, Kapolres mengaku, sudah empat orang ditangkap. Mereka masih melakukan pengembangan kasus ini, dengan memeriksa empat orang.
“Masih dilakukan pengembangan,” kata Kapolres.
Sebelumnya, dua orang pemuda dianiaya diatas Jembatan Kali Ama, Kecamatan Amalatu, Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB).
Dua pemuda yang menjadi korban, adalah JW, dan MP. Polres SBB memastikan sudah langsung mengambil langkah hukum menyelesaikan masalah.
Diperkirakan pelaku diperkirakan berjumlah 20 orang. Mereka menggunakan karpus (penutup wajah) saat melakukan kekerasan terhadap korban Kedua.
“Sudah dari malam kita berupaya dan kami fokus menyelesaikan masalah dan tidak berkembang. Sabar yah, mohon doanya,” kata Kapolres SBB, Selasa (19/11/2024).(TM-02)
Discussion about this post