Ambon, TM.- Kasus Covid di Ambon mengalami kenaikan, bahkan kini tembus 100 pasien dirawat. Sebelum lebaran kasus aktif dibawah 100. Sementara Maluku Tengah juga mengalami penurunan lebih dari 100 persen kasus aktif.
Kenaikan kasus di Kota Ambon terjadi pasca lebaran 13 Mei lalu. Masyarakat juga mulai turun kesadaran dalam menfaati protokol kesehatan. Penggunaan masker juga nyaris tidak lagi dilakukan.
Di tempat-tempat keramaian, seperti Pasar, Mall, Rumah Kopi, dan tempat makan lainnya, mayoritas warga tak lagi mau menggunakan masker. Bahkan ada yang tak lagi membawa masker dari rumah.
Acuhnya masyarakat terhadap Protkes, juga berbarengan dengan makin kendornya Pemerintah Kota Ambon melakukan pengawasan. Tidak ada lagi Saturn Polisi Pamong Praja, Polisi maupun TNI yang turun langsung mengawasi pelaksanaan protkes.
Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Maluku, Adonya Rerung mengungkapkan, sampai kemarin total kasus terkonfirmasi mencapai 7818 kasus, sementara sembuh 7507.
Baca: Harly Dibui Enam Tahun
Jumlah kematian mencapai 125 orang, namun Suspeck nihil. Mereka yang masih dalam perawatan di Maluku hanya mencapai 186. Sedangkan kasus sembuh kemarin, empat orang, dua dari Kota Ambon dan dua dari Kabupaten Buru.
Secara keseluruhan total penyebaran kasus terjadi di, Kota Ambon sebesar 112 kasus, Maluku Tengah 45 kasus, Buru delapan kasus, Seram Bagian Barat tujuh kasus, Kabupaten Kepulauan Tanimbar enam kasus.
Kabupaten Aru lima kasus, Kabupaten Maluku Tenggara dua kasus, dan Kota Tual sebanyak 3 kasus. Dua daerah tanpa kasus, yakni Maluku Barat Daya, dan Seram Bagian Timur.
Dua daerah ini paling baik dalam pengendalian kasus. Terutama di SBT. Meski demikian, Rabu (9/6) malam, ada kabar satu pasien rujukan dari RSUD Bula, SBT setelah menjalani swab di RSUD Masohi, terkonfirmasi positif Covid.
Pemerintah SBT diminta langsung melakukan tracking terhadap kontak pasien ini. Pasalnya, pasien saat dirujuk ke Masohi, juga bersama keluarga dekatnya.
Baca: Wanita Muda Dituntut 12 Tahun
Jubir Adonya Rerung, berharap masyarakat tetap taat protkes. Tidak boleh lengah, apalagi kasus makin bertambah paska Idul Fitri. Tracking akan tetap dilakukan, hingga vaksinasi massal tetap digencarkan.
Untuk pelaksanaan vaksinasi, kata dia, sampai dengan tanggal 08 Juni 2021, Dinas Kesehatan Provinsi Maluku mencatat progress vaksinasi COVID-19 dengan total sasaran yang telah divaksinasi sejumlah 65.683 orang.
Pemerintah Kota Ambon sendiri melaporkan makin tipisnya stock vaksin. Kemarin dilaporkan tersisa 4000 dosis. Sementara Mentir Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto berharap pemerintah daerah tidak khawatir, karena stock masih banyak tersedia.(TM-01)
Discussion about this post