Ambon, TM, – Gubernur Maluku Murad Ismail, Rabu (4/8/21), secara Virtual, buka Diklat Sesdilu Angkatan ke-70 Kementerian Luar Negeri. Diklat ini diharapkan dapat memperkenalkan lagi Maluku.
Diklat Sesdilu sendiri adalah pendidikan berjenjang bagi Diplomat Muda Kementerian Luar Negeri (Kemlu), khususnya Diplomat Indonesia yang telah bekerja sekitar 10 Tahun di Kemlu, dan telah menyelesaikan penugasan pertamanya pada perwakilan Indonesia di Luar Negeri.
Turut hadir dalam pembukaan itu, Wakil Gubernur, Barnabas Orno, Kepala Bappeda dan pimpinan OPD terkait lingkup Pemerintah Provinsi Maluku.
Baca: Siapa Bekingan Penambang Liar di Gunung Botak
Dalam rilisnya, Kadis Kominfo Maluku, Semuel Huwae mengatakan, hal ini dilakukan untuk mengenalkan Maluku lebih dekat, sekaligus menggali potensi kerjasama antara Pemerintah Provinsi Maluku dan Kemenlu.
“Ada empat sektor utama yang menjadi fokus dalam Diklat itu, yaitu soal kelautan dan perikanan, perkebunan dan pertanian, pariwisata dan ekonomi kreatif, serta konektivitas dan teknologi informasi dan komunikasi,”jelas Huwae.
Dimana keempat sektor itu lanjutnya, dibahas oleh peserta Sesdilu bersama Organisasi Pemerintahan Daerah (OPD) dan pemangku kepentingan lainnya, seperti akademisi, mahasiswa, pegiat media sosial, pebisnis muda, pelaku ekonomi kreatif di Provinsi Maluku, dan sejumlah pejabat Kemenlu.
Huwae mengatakan, dalam kesempatan itu, Wakil Gubernur juga turut menyampaikan tantangan-tantangan yang dihadapi Provinsi Maluku dalam mengembangkan potensi daerah. Seperti diantaranya terkait masih rendahnya APBD dan minimnya investasi di Maluku.
Baca: Enam Bulan BNNP Sita Ratusan Gram Sabu
“Selain itu, yang menjadi kendala juga, soal Maluku ini dikenal sebagai daerah kepulauan, dengan infrastruktur transportasi yang kurang memadai, sehingga memperlambat pertumbuhan ekonomi,”katanya.
Dengan itu, kata dia, perlu adanya koordinasi dengan OPD terkait, serta dukungan dari Pemerintah Pusat, dalam hal ini kebijakan atau regulasi, khusus terkait penganggaran untuk Provinsi Maluku.
Dilain sisi, dengan adanya LIN dan Ambon new port, diharapkan dapat meningkatkan beberapa sektor, seperti diantaranya terkait tenaga kerja, transportasi, dan ekonomi bisnis. (TM-01)
Discussion about this post