Ambon, TM.- Ada yang unik dalam upacara perayaan HUT Kota Ambon yang ke 446 Tahun, yang berlangsung di Lapangan Merdeka, Selasa (7/9/2021). Dialeg Ambon digunakan dalam sambutan Wali kota Ambon, Richard Louhenapessy, dalam upacara tersebut.
Namun sebelum membacakan sambutannya, perayaan HUT yang bersamaan dengan turunnya hujan deras itu, ternyata tidak menyurutkan para pengisi acara untuk memeriahkan pembukaan acara tersebut.
Selebrasi tarian cakalele dengan mengenakan salah satu pakian adat Maluku, dan dikelilingi kain gandong berwarna putih, dipertontonkan di tengah Lapangan Merdeka dengan diguyur hujan deras.
Baca Juga:
Meski dalam perayaan HUT kali ini, sejumlah acara sengaja ditiadakan, namun perayaan di tengah pandemi ini, cukup meriah.
Pada kesempatan itu, dengan dialeg Ambon, Walikota dalam sambutannya mengatakan,
ini kedua kalinya katong rayakan hari jadi Kota Ambon dalam suasana yang beda.
Seng ada Amboina Carnaval Musik yang bikin rame dalam Kota Ambon macam. Seng ada baris indah dan baris empang, seng ada makan patita.
“Tapi itu samua seng bikin kurang rasa bersyukur for Tuhan. Katong semua ada sampe oras ini, itu semua tagal Tuhan Allah pung kerja,”ujar Walikota.
Meski demikian, ada banyak kegiatan yang bisa katong bikin, tapi sombayang for Ambon, itu paleng penting. Dengan itu, Jumat kemarin, Pemerintah Kota bikin sembayang for Ambon yang melibatkan Ketua MUI Provinsi Maluku, Haji Abdullah Latuapo dan Ketua Sinode GPM, Pdt. Elifas Maspaitella. Kegiatan itu secara virtual.
Ditambahkan, Kota Ambon, ke ke-446 ini dengan tema “Ambon Tangguh”. Itu pernyataan tentang katong pung keinginan atau harapan supaya nilai-nilai ketangguhan, semangat pantang mundur untuk terus toma maju dalam tantangan for menuju Ambon yang lebe bae dimasa mendatang.
Baca Juga:
“Artinya, tangguh itu juga akang pung arti susah dikalahkan dan kuat paskali. Ingat, jang kalah dengan keadaan ini. Mari toma maju, karena katong su pernah hadapi yang lebih berat dari ini semua,”katanya.
Sekali lagi Walikota menyampaikan, bahwa ini upacara HUT Kota Ambon yang terakhir for Beta dengan Beta pung teman Wakil Upulatu Kota, Syarif Hadler danjuga Tony Latuheru (Sekot). Bulan Desember nanti, Sekot pensiun. Bulan Mei, beta deng Syarif habis masa tugas.
“Katong tiga mau bilang danke banyak for semua rakyat Kota Ambon yang su percaya deng dukung katong selama ini. Karena kalau seng ada dukungan for katong pasti katong seng bisa bikin banyak. Katong bisa bikin banyak selama ini karena yang berdiri mengelilingi katong adalah rakyat yang hebat,”tuturnya.
Sekali lagi, Walikota menyampaikan danke banyak for dukungan buat katong saat harus berjalan di masa- masa sulit, danke banyak semua kepercayaan for katong, sehingga katong tetap semangat for kerja.
Danke banyak juga for kritik buat katong, fitnah buat katong, hina katong, kasih berita-berita hoax untuk katong, semua ini supaya katong tetap hati-hati, waspada dan for Ambon semakin lebih maju lagi.
Baca Juga:
“Mari katong jaga diri, keluarga, deng jaga lingkungan di Kota ini. Tetap patuhi protokol kesehatan, hanya dengan begitu katong bisa cepat lewati kondisi ini,”harapnya.
Pada kesempatan itu, Pemkot Ambon dan Polda Maluku melakukan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) tentang pemanfaatan layanan publik berbasis teknologi informasi dan command center yang disebut RCC.
Diketahui, dalam perayaan HUT Kota Ambon itu, turut dihadiri Ketua APEKSI Nasional yang juga Walikota Bogor, Bima Arya. Walikota Bogor juga diberi kesempatan menyampaikan tentang keindahan Kota Ambon. (TM-01)
Discussion about this post