Ambon, TM.- Ketua Komisi IV Samson Atapary saat Paripurna di DPRD Maluku, membeberkan sejumlah proyek fisik sekolah dikerjakan adik kandung Kepala Dinas Pendidikan Insun Sangadji. Dari pengawasan, ditemukan semua proyek yang dibangun itu bermasalah atau tak sesuai ekspektasi pihak sekolah.
Temuan ini diperoleh saat Komisi IV DPRD Maluku yang bermitra dengan Dinas Pendidikan, menemukan banyak masalah dalam pembangunan fisik sekolah di hampir 11 kabupaten sekolah, terutama dari SMK.
“Kita mencoba meminta klarifikasi pihak sekolah, yang pembangunan gedungnya bermasalah. Jawaban pihak sekolah, hampir sama, proyek-proyek itu, dikerjakan oleh adik Kepala Dinas Pendidikan Insan Sangadji,” ungkap Atapary dalam paripurna LKPJ Gubernur Maluku, di gedung DPRD Maluku beberapa hari lalu.
Sebelumnya kepada wartawan, Samson mengungkapkan, ada tiga SMK yang dikerjakan oleh adik Kepala Dinas Pendidikan Maluku. Tiga sekolah itu berada di Maluku Tenggara, dan Pulau Buru.
“Semuanya ditemukan penuh masalah. Pihak sekolah tidak berani menegur, alasannya takut, karena itu, adik kepala dinas pendidikan,” ungkap Samson kepada sejumlah wartawan sebelumnya.
Selain adik Kadis Pendidikan Maluku, Samson juga mengungkapkan, ada dua nama, Mo dan Buyung. Buyung, lanjut Samson, memonopoli proyek-proyek Dinas Pendidikan di 11 kabupaten kota.
“Kita mencoba ingin mengklarifikasi masalah ini ke Kadis Pendidikan. Tapi tidak hadir. Anehnya, Anehnya, Kadis justru menyampaikan klarifikasi lewat media, bahwa ketidakhadirannya karena tidak diijinkan gubernur, wagub, dan sekda,” kata Samson.
“itu pernyataan kadis. Ini pemerintahan model apa ini? Padahal kita bertugas untuk mengklarifikasi temuan-temuan yang kita dapat selama pengawasan dilakukan. Pengelolaannya amburadul. Kurang dari ekspektasi pihak sekolah,” tambah dia.(TM-02)
Discussion about this post