Ambon, TM.- Sejumlah sopir Angkutan Kota di Ambon akan melakukan aksi mogok, sebagai bentuk protes Pembatasan Bahan Bakar Minyak (BBM), khusus jenis premiun dan kenaikan harga Pertalite Khusus (PLK).
Rencana mogul itu disampaikan dalam bentuk surat, yang juga diterima timesmaluku.com. Dalam surat itu, mereka menyebutkan, akan melakukan aksi mogok.
Sebagai respon pembatasan BBM, mereka juga telah melakukan beberapa langkah yang diwakili oleh Ketua-ketua jalur (koordinator
sopir) Angkot. Pertemuan pertama, Kamis, 12 Agustus 2021, disgelar bersama komisi II DPR Kota Ambon, dan pihak Pertamina dan seluruh Manager SPBU di Kota Ambon.
Baca Juga:
Dalam pertemuan tersebut, tidak dicapai hasil apa pun. Pertemuan kedua kembalikan dilaksanakan pada Rabu, 18 Agustus 2021 bersama dengan DPRD Kota Ambon, Pertamina, Manager SPBU dan Dinas Perindustriandan Perdagangan.
Hasilnya, akan dilakukan sidak/on the spot ke SPBU yang dilakukan oleh DPRD. Kembali dilakukan pertemuan ketiga dengan, Asisten I Pemkot Ambon, Dinas Perindustrian dan Perdagangan, dan Dinas Perbubungan.
Hasilnya, adalah penambahan kuota BBM jenis premium pada satu SPBU di Kota Ambon, yakni SPBU Kebun Cengkih. Namun hingga kini, tidak ada realisasi dari seluruh pertemuan tersebut.
Lambannya pasokan kuota Pertamina membuat sopir Angkot memilih melakukan aksi mogok pada hari ini. Ini sebagai bentuk protes atas pengabaian Pertamina. (TM-01)
Discussion about this post