Ambon, TM- Curah hujan dengan intensitas tinggi menyebabkan banjir dan longsor di sejumlah daerah di Maluku. Longsor di Kota Ambon, sementara sungai Waetina, Kecamatan Namrole, Kabupaten Buru Selatan meluap. Luapan ini menghantam Desa Waefusi.
Banjir yang terjadi sejak pagi, Kamis (16/7/2020), merupakan banjir ke dua kalinya sejak Selasa (14/7/2020). Namun banjir yang terjadi saat ini Debit airnya meningkat sampai setinggi 1 meter.
Sungai Waetina hanya berjarak 100 Meter dari Desa Waefusi. Sehingga bila terjadi Hujan Deras, luapan air sungai menyebabkan banjir. Kondisi ini sudah terjadi cukup lama. Warga setempat selalu memilih mengungsi.
Kabarnya, debit air dari sungai Waetina yang meluap merendam hampir seluruh perumahan yang ada di Desa Waefusi. Tingginya mencapai 1 Meter. Akibat luapan Air sungai Waetina juga menutup akses Jalan darat kurang lebih 1 Km, jalan menuju Desa Waefusi.
Kepala BPBD Kabupaten Buru Selatan, Awad Mahulauw kepada media ini membenarkan bencana banjir tersebut. Menurut dia, tinggi debit air yang meremdam perumahan 65 KK di desa tersebut mulai dari 65 cm hingga 1 meter.
“Iya benar. Hujan sejak tadi malam, mengakibatkan Desa dengan jumlah jiwa165 orang dari 65 KK itu terendam banjir. Ada yang menggungsi, ada juga yang tidak menggungsi,” jelas Mahulauw saat dihubungi via seluler, siang tadi.
Ia juga menghimbau, agar asyarakat yang berada di sekitaran pinggiran Sungai Waetina, juga harus mewaspadai timbulnya banjir berikut mengingat cuaca hujan yang terus menerus mengguyur wilayah Kota Namrole.
“Tadi kami sudah ke lokasi desa tersebut, dan terpantau tidak ada korban jiwa dan kerusakan terhadap rumah warga,”singkat dia. (TM01)
Discussion about this post