Ambon, TM.- Kebijakan penanganan pasca bencana banjir dan longsor yang terjadi di Kota Ambon Minggu (11/7/2021) sore hingga malam kemarin, telah dikoordinasikan oleh Wali Kota Ambon, Richrad Louhenalesay dengan pihak Balai sungai, Balai Jalan (Pempus) dan juga Pemerintah Provinsi Maluku.
Wali kota saat meninjau lokasi pasca banjir dan longsor, dibeberapa titik di Kota Ambon, Senin (12/7/2021) mengaku, kurang lebih ada 10 titik di Kota Ambon, baik banjir maupun longsor, yang terjadi di Kota Ambon. Kondisi terparah terjadi di Desa Halong dan Hative Besar.
Baca: Empat Hari Penerapan PPKM, 5 Orang Meninggal
“Untuk penanganannya, seluruhnya telah dilaporkan ke BNPB, ada bagian-bagian yang menjadi porsi Balai/Puusat, ada Provinsi dan juga Kota. Tapi dalam waktu dekat, itu harus diantisipasi,”jelas Walikota, kepada Wartawan, disela-sela peninjauan di kawasan Batu Gajah, Kecamatan Sirimau, Ambon.
Masih kata Wali Kota, bahwa fasilitas yang mengalami rusak total, akan menajdi kewenangan Balai (Pempus).
“Kita sudah komunikasi, dan Balai sudah turun, dan Balai sudah koordinasi dengan Pusat untuk timnya akan turun. Sementara untuk keluarga yang mengalami dampak, Pemkot sudah ambil tindakan darurat dengan menfasilitasi membantu mereka untuk makan minum,”ujarnya.
Menurut Walikota, fenomena bencana banjir-longsor yang terjadi itu merupakan fenomena alam secara peredik. Dimana Tahun 2012, 2013, Kota Ambon pernah mengalami itu. Dan saat ini di Tahun 2021, fenomena itu kembali terjadi. Dengan itu, kondisi ini harus diantisipasi.
“Untuk itu saya himbau kepada masyarakat, terutama yang tinggal di Lereng-lereng Gunung yang potensi longsor besar, itu lebih berhati-hati. Tingkatkan doa kepada Tuhan, supaya kita semua dibebaskan dari bencana ini,”tandasnya.
Diketahui, akibat hujan lebat yang mengguyur Kota Ambon sejak Minggu-Senin (11-12/7/2021) malam dini hari, sejumlah titik di Kota Ambon terendam banjir. Beberapa titikpun diketahui terjadi longsor hingga mengakibatkan sejumlah rumah warga rusak.
Belum diketahui pasti data kerusakan dan jumlah jiwa yang mengungsi akibat bencana Ambon. Namun diketahui, tidak ada korban jiwa dalam musibah tersebut.
Baca: Oknum Pegawai PPKM Dibebastugaskan
Adapun titik-titik yang mengalami banjir dan longsor, diantaranya, kawasan Desa Halong Air Besar, jembatan ambruk nyaris putus, hingga mengenai rumah warga. Pohon tumbang dibeberapa lokasi, seperti di jalan Sultan Hasanuddin, tepatnya depan kawasan Mako Brimob Tantui. Pohon tumbak depan monumen Ambon City of Music, Desa Hative Besar, Kecamatan Teluk Ambon.
Sementara lainnya terjadi di Negeri Hukurila, Kecamatan Leitisel dan juga disekitar kawasan Pasar Pisang, Batu Koneng, Desa Poka.
Sementara banjir diketahui mengepus hampir semua titik di pusat Kota Ambon. Diantaranya kawasan Desa Passo, depan mall ACC, depan pos Lantas Batumerah, AY Patty, Kadewatan, Tanah Tinggi, Batu Merah Dalam dan Kampung, Waihaong, dan juga Galala. Banjir terparah terjadi di kawasan Cokro, Desa Waiheru, Kecamatan Baguala hingga merendam puluha rumah warga. (TM-01)
Discussion about this post