Ambon, TM. – Di hari ketiga puasa Ramadhan, Balai Pemeriksa Obat dan Makanan (BPOM) Maluku, turun melakukan pemeriksaan. Pemeriksaan dilakukan terhadap takjil yang di jual pedagang. Langkah ini dilakukan untuk memastikan takjil yang dijual aman dikonsumsi.
Pemeriksaan dilakukan dengan uji sampel jajanan takjil buka puasa di pusat kuliner Kota Ambon, di kawasan jalan raya depan Masjid Raya Al Fatah Ambon, pada Selasa (5/4/2022).
Uji sampel ini dilakukan untuk memastikan takjil yang diperjual belikan aman untuk dikomsumsi. Baik dari sisi kebersihan maupun kandungan bahannya tidak berbahaya.
Kepala BPOM Maluku, Hermanto, didampingi Kepala Dinas Kesehatan Kota Ambon, dr. Wendy membeli sedikitnya
33 sampel menu takjil (kue) untuk diuji di Laboratorium BPOM.
Baca:
Kepala BPOM, kepada Wartawan usai melakukan pengawasan mengatakan, pengawasan dan pengujian itu dilakukan karena ditakutkan, ada bahan-bahan kimia yang disalahgunakan, seperti borak, formalin, dan pewarna makanan.
Hasil uji sampel takjil untuk depan Masjid Al Fatah, semuanya memenuhi syarat untuk dikonsumsi. Hari ini, BPOM bersama Dinkes dan Disperindag Kota Ambon, lakukan pengawasan takjil di dua tempat, di Batu Merah dan depan Masjid Al Fatah.
“ Sampel yang diambil ada 18 sampel di Al Fatah, diuji kimianya, dan 5 sampel diuji secara mikrobiologi untuk dilihat kebersihannya. Dan dari Batu Merah ada 15 yang diuji kimianya dan 5 untuk pengujian mikrobiologi. Jadi ada 10 yang akan diuji di Laboratorium BPOM,”jelasnya.
Dia kembali menegaskan, bahwa semuanya aman dari kandungan bahan berbahaya. Dan untuk takjil di kawasan Batu Merah, hasilnya belum keluar. Pihaknya berharap, hasilnya akan sama, yakni tidak berbahaya untuk dikonsumsi.
Sementara untuk 10 sampel yang akan diuji dilaboratorium, akan diketahui hasilnya nanti.
Dia juga mengaku, bahwa pengawasan akan terus dilakukan oleh tim BPOM.
Bahkan termasuk bukan hanya takjil, tetapi tim BPOM juga sementara melakukan pengawasan disemua Kabupaten/Kota untuk sarana-sarana distribusi,seperti toko dan swalayan.
Baca:
“Itu kita juga bekerjasama dengan Pemerintah Daerah masing-masing. Termasuk kita juga akan lakukan sidag-sidag terkait produk-produk yang dijual, apakah parcel atau kadarluarsa, rusak dan lainnya juga akan diawasi bersama tim,”tandasnya.
Kadis Kesehatan Kota Ambon menambahkan, mendapat dukungan penuh dari pihak BPOM dalam melakukan pengawasan makanan di Kota Ambon. Ini agar masyarakat saat menjalankan puasa, juga mengkonsumsi makanan-makanan yang sehat.
“Seperti yang sudah disampaikan Kepala BPOM, bahwa untuk penggunaan bahan kimia, Alhamudulillah, dari beberapa titik di Kota Ambon, seluruhnya negatif. Itu artinya, kesadaran masyarakat/penjual kue, sudah mematuhi aturan ketika mereka berjualan makanan yang sehat,”ujarnya. (TM-01)
Discussion about this post