Ambon, TM.- Dana Rp1,9 Miliar dipakai Dinas Pendidikan Provinsi Maluku hanya untuk renovasi sisi kanan bagian depan kantor itu. Sementara bagian dalam ruangan hanya di cat seadanya.
Proyek itu dibiayai APBD Maluku tahun 2020. Hingga akhir Desember, renovasi hanya dilakukan pada bagian depan sebelah kanan kantor tersebut. Sementara bagian kiri tidak dilakukan perbaikan.
Sesuai perencanaan, pekerjaan juga dilakukan pada beberapa ruangan di kantor dinas tersebut, termasuk sisi kiri. Sayang yang dilakukan hanya pengecetan.
Baca Juga:
“Perbaikan apa yang dilakukan? Ini Cuma pengecatan. Sudah begitu pengecatan tidak dilakukan dengan baik. Ruangannya jadi tidak bagus sama sekali,” ungkap salah seorang ASN di kantor tersebut.
Informasi lain yang diterima timesmaluku.com, dengan anggaran Rp1,9 miliar, harusnya pekerjaan renovasi lebih banyak volumenya. Dia menduga sengaja dibikin, agar ada anggaran lanjutan renovasi tahun depan.
Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Dinas Pendidikan Maluku, Husein yang dikonfirmasi timesmaluku.com membantah kalau pekerjaan belum selesai. Pekerjaan sudah selesai dengan dana Rp1,9 miliar.
Menurut dia, sesuai perencanaan, pelaksanaan renovasi hanya bagian kanan kantor Dinas Pendidikan. Dan semua sudah selesai berdasarkan volume perencanaan.
Baca Juga:
Soal proyek itu dikerjakan kontraktor siapa, Husein hanya menyebut ada. Kata dia, ada perusahaan yang jadi pemenang tender. Namun dia tidak menyebutkan nama perusahaan tersebut.
“Oh bukan,” kata Husein ketika disinggung nama pelaksana proyek. Dia kembali menegaskan proyek sudah dikerjakan sesuai perencanaan. (TM-01)
Discussion about this post